Perubahan Suhu Air setelah Menerima Kalor
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perubahan suhu air setelah menerima kalor. Kita akan menggunakan contoh kasus di mana air sebanyak 500g bersuhu 20oC menerima kalor sebesar 100kkal. Tujuan kita adalah untuk menentukan suhu air setelah menerima kalor tersebut. Pertama, mari kita tinjau konsep dasar terkait perubahan suhu air. Ketika suatu benda menerima kalor, energi panas ditransfer ke benda tersebut. Dalam hal ini, air menerima kalor sebesar 100kkal. Kalor ini akan meningkatkan energi kinetik partikel-partikel air, yang pada gilirannya akan meningkatkan suhu air. Untuk menghitung perubahan suhu air, kita dapat menggunakan rumus: \( Q = mc\Delta T \) Di mana: - Q adalah kalor yang diterima oleh air (dalam kkal) - m adalah massa air (dalam gram) - c adalah kapasitas kalor spesifik air (dalam kkal/g.oC) - \( \Delta T \) adalah perubahan suhu air (dalam oC) Dalam kasus ini, kita telah diberikan nilai-nilai berikut: - Q = 100kkal - m = 500g - \( \Delta T \) adalah yang ingin kita cari Selanjutnya, kita perlu mengetahui nilai kapasitas kalor spesifik air (c). Kapasitas kalor spesifik air adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 gram air sebesar 1oC. Untuk air, nilai c adalah sekitar 1 kkal/g.oC. Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menggantikan nilai-nilai yang diketahui: \( 100 = 500 \times 1 \times \Delta T \) Sekarang kita dapat menyelesaikan persamaan ini untuk mencari \( \Delta T \): \( \Delta T = \frac{100}{500} \) \( \Delta T = 0.2 \) Jadi, perubahan suhu air setelah menerima kalor sebesar 100kkal adalah 0.2oC. Dengan demikian, jawaban yang benar untuk pertanyaan ini adalah: b. 1800C