Unsur-unsur Ciri Sastra Anak dan Kegiatan Apresiasi Karya Sastr
Sastra anak memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari sastra pada umumnya. Terdapat tiga unsur ciri sastra anak yang dapat dikenali, yaitu unsur pantangan, sajian yang dilakukan dengan gaya secara langsung, dan adanya fungsi terapan. Unsur pertama adalah unsur pantangan. Sastra anak seringkali mengandung pantangan-pantangan tertentu yang harus dihindari. Hal ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Misalnya, cerita-cerita anak biasanya tidak mengandung unsur kekerasan atau konten yang terlalu kompleks. Unsur pantangan ini membantu menciptakan lingkungan yang aman dan sesuai dengan perkembangan anak. Unsur kedua adalah sajian yang dilakukan dengan gaya secara langsung. Sastra anak sering menggunakan bahasa yang sederhana dan langsung, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Cerita-cerita anak biasanya menggunakan kalimat yang pendek dan jelas, serta menghindari penggunaan kalimat yang rumit atau ambigu. Gaya penulisan yang langsung ini membantu anak-anak untuk terlibat dalam cerita dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Unsur ketiga adalah adanya fungsi terapan. Sastra anak sering kali memiliki tujuan atau fungsi tertentu yang ingin dicapai. Misalnya, cerita anak-anak sering kali mengajarkan nilai-nilai moral atau memberikan pelajaran hidup yang penting bagi perkembangan anak. Fungsi terapan ini membantu anak-anak untuk belajar dan tumbuh secara positif melalui sastra. Selain itu, kegiatan mengapresiasi karya sastra juga penting dalam pengembangan literasi anak. Terdapat empat kegiatan apresiasi yang dapat dilakukan, yaitu apresiasi langsung, apresiasi tidak langsung, pendokumentasian, dan kreatif. Apresiasi langsung adalah kegiatan menghargai dan menikmati karya sastra secara langsung. Misalnya, membaca cerita kepada anak-anak dan mendiskusikan cerita tersebut bersama-sama. Apresiasi tidak langsung adalah kegiatan menghargai karya sastra melalui media lain, seperti menonton film atau pertunjukan teater yang diadaptasi dari cerita sastra. Pendokumentasian adalah kegiatan mencatat dan menyimpan karya sastra yang diapresiasi, misalnya dengan membuat catatan atau foto. Kegiatan kreatif adalah kegiatan menghasilkan karya sastra baru berdasarkan inspirasi dari karya sastra yang diapresiasi, misalnya dengan menulis cerita atau membuat ilustrasi. Dengan melakukan kegiatan apresiasi karya sastra, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman dan penghargaan terhadap sastra. Mereka juga dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan kreatif. Kegiatan apresiasi karya sastra merupakan langkah penting dalam membantu anak-anak menjadi pembaca yang aktif dan kritis. Kutipan cerita yang diberikan mengandung unsur-unsur intrinsik yang dapat dikenali. Misalnya, terdapat penggambaran suasana lapangan sepakbola yang ramai dan warga desa yang menunggu kedatangan Pak Lurah. Penggambaran ini membantu membentuk suasana cerita dan memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat desa. Selain itu, terdapat dialog antara warga desa yang menunjukkan perasaan kesal mereka terhadap keterlambatan Pak Lurah. Dialog ini memberikan gambaran tentang karakter dan emosi warga desa. Unsur-unsur intrinsik ini membantu membangun cerita dan memberikan pengalaman membaca yang lebih kaya bagi pembaca. Dalam menghasilkan pantun jenaka, berikut adalah contoh yang dapat dibuat: Di pagi hari yang cerah Anak-anak bermain di kebun belakang rumah Mereka tertawa dan bergembira Sambil menikmati secangkir teh manis yang enak rasanya Pantun ini menggambarkan suasana pagi yang cerah dan kebahagiaan anak-anak yang bermain di kebun. Pantun jenaka ini dapat menjadi contoh yang menghibur dan mengajak anak-anak untuk berimajinasi. Dengan memahami unsur-unsur ciri sastra anak dan melakukan kegiatan apresiasi karya sastra, anak-anak dapat mengembangkan minat dan kemampuan literasi yang penting bagi perkembangan mereka. Sastra anak memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan bermanfaat, serta membantu anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara positif.