Menjelajahi Variasi Hujan di Indonesia Menurut BNPB
Indonesia, negara yang terkenal dengan iklim tropisnya yang panas dan lembab, mengalami variasi hujan yang signifikan sepanjang tahun. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofizika (BNPB), hujan di Indonesia bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi geografis, musim, dan kondisi iklim global. Di bagian utara Indonesia, seperti Sumatera Utara dan Aceh, hujan biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan bagian selatan negara tersebut. Ini terjadi karena angin muson yang berasal dari timur laut membawa udara kering dan lebih dingin ke wilayah tersebut. Di sisi lain, bagian selatan Indonesia, seperti Jawa dan Madura, mengalami hujan yang lebih banyak karena angin muson yang berasal dari timur daya yang membawa udara yang lebih lembab dan lebih hangat. Selain lokasi geografis, hujan di Indonesia juga bervariasi tergantung pada musim. Negara ini memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya berlangsung dari Oktober hingga April, sementara musim kemarau berlangsung dari Mei hingga September. Selama musim hujan,an lebih sering terjadi dan lebih intens dibandingkan dengan musim kemarau. Selain faktor-faktor tersebut, hujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi iklim global. Misalnya, perubahan iklim global telah menyebabkan perubahan dalam pola hujan di beberapa wilayah Indonesia. Misalnya, beberapa daerah telah mengalami hujan yang lebih sedikit dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan iklim global. Secara keseluruhan, variasi hujan di Indonesia adalah fenomena alami yang kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dengan memahami variasi hujan ini, kita dapat lebih memahami iklim danungan di negara kita yang unik ini.