Pelajaran Berharga dari Kisah Qorun: Sebuah Refleksi untuk Kehidupan **
Kisah Qorun, seorang yang kaya raya namun sombong dan ingkar kepada Allah SWT, diabadikan dalam Al-Quran Surat Al-Qasas ayat 79-82. Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk merenungkan makna kekayaan, kesombongan, dan keimanan. Berikut beberapa pelajaran yang dapat kita petik: 1. Kekayaan Bukan Penentu Kebahagiaan: Qorun memiliki harta benda yang melimpah, namun hatinya tetap kosong dan tidak bahagia. Ia terlena dengan kekayaan dan lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya. Kisah ini mengingatkan kita bahwa kekayaan bukanlah penentu kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati berasal dari keimanan, ketaatan kepada Allah SWT, dan amal sholeh. 2. Kesombongan Membawa Kebencanaan: Qorun sombong dengan kekayaannya dan menganggap dirinya lebih mulia dari orang lain. Ia menolak ajakan Nabi Musa AS untuk beriman dan beribadah kepada Allah SWT. Kesombongan Qorun akhirnya berujung pada azab dari Allah SWT. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan tidak sombong dengan apa yang kita miliki. 3. Keimanan dan Ketaatan adalah Kunci Kebahagiaan: Nabi Musa AS mengingatkan Qorun bahwa kekayaan yang dimilikinya adalah anugerah dari Allah SWT. Ia mengajak Qorun untuk bersyukur dan menggunakan kekayaannya untuk kebaikan. Kisah ini menunjukkan bahwa keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT adalah kunci kebahagiaan sejati. Dengan beriman dan beribadah kepada Allah SWT, kita akan mendapatkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan yang hakiki. Refleksi:** Kisah Qorun menjadi cermin bagi kita untuk selalu merenungkan makna hidup dan tujuan hidup yang sebenarnya. Kekayaan dan kesombongan tidak akan membawa kebahagiaan sejati. Sebaliknya, keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT akan membawa kita pada kebahagiaan yang hakiki. Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari kisah Qorun dan menjadikan hidup kita lebih bermakna.