Perhitungan Biaya dan Laba PT Royani untuk Bulan Januari 2008
Pendahuluan: PT Royani adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri. Pada bulan Januari 2008, perusahaan ini menghasilkan penjualan sebesar Rp29.400.000. Selain itu, terdapat beberapa komponen biaya yang perlu dihitung, yaitu Biaya Bahan Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Biaya Overhead Pabrik, Beban Penjualan, Beban Umum dan Administrasi, dan lain-lain. Bagian 1: Perhitungan Biaya Utama (Prime Cost) Biaya Utama (Prime Cost) adalah jumlah dari Biaya Bahan Langsung dan Biaya Tenaga Kerja Langsung. Dalam hal ini, Biaya Bahan Langsung sebesar Rp6.200.000 dan Biaya Tenaga Kerja Langsung sebesar Rp5.600.000. Jadi, Biaya Utama (Prime Cost) = Rp6.200.000 + Rp5.600.000 = Rp11.800.000. Bagian 2: Perhitungan Biaya Konversi (Conversion Cost) Biaya Konversi (Conversion Cost) adalah jumlah dari Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik. Dalam hal ini, Biaya Tenaga Kerja Langsung sebesar Rp5.600.000 dan Biaya Overhead Pabrik sebesar Rp5.900.000. Jadi, Biaya Konversi (Conversion Cost) = Rp5.600.000 + Rp5.900.000 = Rp11.500.000. Bagian 3: Perhitungan Laba Bruto (Gross Profit) Laba Bruto (Gross Profit) dihitung dengan mengurangkan Biaya Utama (Prime Cost) dari Penjualan. Dalam hal ini, Penjualan sebesar Rp29.400.000 dan Biaya Utama (Prime Cost) sebesar Rp11.800.000. Jadi, Laba Bruto (Gross Profit) = Rp29.400.000 - Rp11.800.000 = Rp17.600.000. Bagian 4: Perhitungan Total Biaya Produk (Product Cost) Total Biaya Produk (Product Cost) adalah jumlah dari Biaya Utama (Prime Cost) dan Biaya Konversi (Conversion Cost). Dalam hal ini, Biaya Utama (Prime Cost) sebesar Rp11.800.000 dan Biaya Konversi (Conversion Cost) sebesar Rp11.500.000. Jadi, Total Biaya Produk (Product Cost) = Rp11.800.000 + Rp11.500.000 = Rp23.300.000. Bagian 5: Perhitungan Total Biaya Periode (Period Cost) Total Biaya Periode (Period Cost) adalah jumlah dari Beban Penjualan, Beban Umum dan Administrasi, dan Biaya Overhead Pabrik. Dalam hal ini, Beban Penjualan sebesar Rp3.350.000, Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp7.100.000, dan Biaya Overhead Pabrik sebesar Rp5.900.000. Jadi, Total Biaya Periode (Period Cost) = Rp3.350.000 + Rp7.100.000 + Rp5.900.000 = Rp16.350.000. Bagian 6: Perhitungan Laba Bersih (Net Income) Laba Bersih (Net Income) dihitung dengan mengurangkan Total Biaya Produk (Product Cost) dan Total Biaya Periode (Period Cost) dari Penjualan. Dalam hal ini, Penjualan sebesar Rp29.400.000, Total Biaya Produk (Product Cost) sebesar Rp23.300.000, dan Total Biaya Periode (Period Cost) sebesar Rp16.350.000. Jadi, Laba Bersih (Net Income) = Rp29.400.000 - Rp23.300.000 - Rp16.350.000 = -Rp10.250.000. Kesimpulan: Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa PT Royani mengalami rugi sebesar Rp10.250.000 pada bulan Januari 2008. Hal ini menunjukkan bahwa total biaya yang dihasilkan oleh perusahaan lebih besar daripada total penjualan yang dicapai. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya agar dapat mencapai laba.