Suara Malam: Kisah Davin Radeya dan Keluargany

4
(250 votes)

Davin Radeya, seorang anak laki-laki yang bersemangat dan berani, tinggal bersama keluarganya di rumah baru mereka. Keluarganya terdiri dari ayahnya, Anthony, ibunya, Zoya, kakaknya, Davin, dan adiknya, Erysa. Pada tahun 2012, Davin berusia tujuh tahun, dan ibunya sedang mengandung Erysa, yang baru berusia satu bulan. Suatu hari, setelah pulang sekolah, Davin diajak teman-temannya untuk bermain, tetapi ibunya tidak mengizinkannyamain, berpikir keras dan akhirnya berbohong kepada ibunya, mengatakan bahwa dia harus bekerja kelompok. Ibu Davin, yang percaya pada kejujuran dan kerja kerasnya, akhirnya mengizinkannya untuk bermain. Namun, ketika waktu berlalu, Davin tidak pulang ke rumah, dan ibunya mulai khawatir. Dia mencari informasi di sana-sini, tetapi tidak ada kabar dari Davin. Setelah sembilan bulan, ibunya melahirkan Erysa, tetapi Davin masih belum ada. Ketika Erysa semakin bertambah usia, dia dan ibunya menangis dan ketakutan, tidak tahu apa yang terjadi pada Davin. Mereka bertanya kepada ayah mereka, tetapi dia juga bingung dengan keberadaan Davin. Akhirnya, ada kabar dari pihak polisi bahwa Davin diculik oleh seorang pria, dan dia dihukum mati karena organ-organya yang dijual. Erysa dan ibunya masih menangis setiap malam, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus terus mencari tahu apa yang terjadi pada Davin dan mengambil tindakan untuk melindungi keluarga mereka dari bahaya potensial. Kisah Davin Radeya dan keluarganya adalah kisah yang menggugah dan menggugah pemikiran. Ini menunjukkan betapa pentingnya kejujuran dan kerja keras, serta bahaya potensial dari berbohong. Ini juga menyoroti pentingnya keluarga dan kebutuhan untuk saling mendukung satu sama lain dalam masa sulit. Dalam kesimpulannya, kisah Davin Radeya dan keluarganya adalah kisah yang menggugah dan menggugah pemikiran. Ini menunjukkan betapa pentingnya kejujuran dan kerja keras, serta bahaya potensial dari berbohong. Ini juga menyoroti pentingnya keluarga dan kebutuhan untuk saling mendukung satu sama lain dalam masa sulit.