Pancasila: Identitas Bangsa Indonesia yang Digali dari Kearifan Bumi Nusantar
Pancasila adalah identitas yang digali dari kearifan serta kekayaan nilai bumi Indonesia. Sebagai bangsa yang berciri Pancasila, sikap, pikiran, dan tindakan manusia Indonesia haruslah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, Ir. Soekarno pernah menyampaikan bahwa dirinya bukanlah penemu Pancasila, tetapi hanya menggali Pancasila dari bumi nusantara. Sebagai jargon, Pancasila tidak boleh hanya menjadi kata-kata kosong, tetapi harus terimplementasi dalam sikap dan perbuatan. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia juga ditegaskan oleh Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia. Dalam pidatonya pada peringatan lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1977, Bung Hatta mengingatkan bahwa Pancasila tidak boleh hanya menjadi amal di bibir saja. Jika demikian, itu berarti pengkhianatan pada diri sendiri. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dengan perbuatan. Sejak negara kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945 pada 5 Juli 1959, Pancasila dengan rumusnya yang tertera di dalam Pembukaan berlaku lagi. Namun, ideologi dan tujuan negara tidak berubah. Perubahan dalam Pembukaan hanya memperkuat kedudukan Pancasila sebagai pedoman dan mempertajam tujuan negara. Sejarah bangsa Indonesia adalah kisah tentang sebuah negara yang majemuk. Keberagaman merupakan fakta sosiologis dan kenyataan alami yang tidak bisa diingkari. Pancasila kemudian menjadi kerangka dan payung bagi keberagaman tersebut. Dalam bingkai Pancasila, masyarakat dengan latar belakang agama, etnis, dan suku yang berbeda dapat hidup harmonis. Pancasila adalah jawaban yang tepat sebagai jati diri bangsa Indonesia yang majemuk. Dalam kesimpulan, Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia yang digali dari kearifan bumi nusantara. Pancasila bukanlah sekadar jargon, tetapi harus diimplementasikan dalam sikap dan perbuatan. Mohammad Hatta menegaskan bahwa Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dengan perbuatan. Sebagai negara yang majemuk, Pancasila menjadi kerangka yang memayungi keberagaman masyarakat Indonesia. Dalam bingkai Pancasila, masyarakat dengan latar belakang agama, etnis, dan suku yang berbeda dapat hidup harmonis. Pancasila adalah jawaban yang tepat sebagai jati diri bangsa Indonesia.