Lia, Si Centil yang Jatuh dari Kursi Penonton **
** Lia, gadis ceria yang selalu membawa keceriaan di mana pun ia berada, tengah asyik menikmati konser JKT48. Ia duduk di barisan depan, tak jauh dari panggung, matanya berbinar-binar melihat para idolanya bernyanyi dan menari dengan penuh semangat. Tiba-tiba, sebuah lagu yang sangat ia sukai mengalun. Lia tak kuasa menahan diri untuk ikut bernyanyi dan bergoyang. Ia berdiri dari kursinya, tangannya terangkat ke udara, mengikuti irama musik. Namun, sial! Kursi yang ia duduki ternyata tak sekuat yang ia kira. Dengan hentakan kaki yang kuat, kursi itu ambruk, dan Lia pun terjatuh ke lantai. "Aduh!" Pekik Lia, meringis kesakitan. Seketika, suasana riuh rendah. Para penonton di sekitarnya menoleh ke arah Lia, beberapa di antaranya bahkan tertawa melihat kejadian tersebut. Lia merasa malu. Ia bangkit dari jatuhnya, wajahnya memerah. "Lia, kamu kenapa?" tanya Shani, kakak tertuanya, yang duduk di barisan belakang. "Aku jatuh dari kursi, kak," jawab Lia, suaranya bergetar. "Kok bisa sih, Lia?" tanya Gracia, kakak keduanya, dengan nada heran. "Kursiku ambruk, kak," jawab Lia, matanya berkaca-kaca. "Ya ampun, Lia! Kamu gak papa kan?" tanya Feni, kakak bungsunya, dengan nada khawatir. Lia menggelengkan kepalanya. "Aku gak papa, kak. Cuma sedikit kesakitan." Ketiga kakaknya pun menghampiri Lia. Mereka memeriksa keadaan Lia dengan penuh perhatian. "Lia, kamu harus lebih hati-hati ya," pesan Shani. "Iya, kak," jawab Lia, mengangguk patuh. "Lain kali jangan berdiri lagi kalau kursimu gak kuat," tambah Gracia. "Iya, kak," jawab Lia lagi. Feni pun mengelus kepala Lia dengan lembut. "Kamu harus jaga kesehatan ya, Lia. Jangan sampai kamu sakit." Lia tersenyum. Ia merasa sangat bersyukur memiliki kakak-kakak yang begitu perhatian padanya. Meskipun kejadian tersebut membuatnya malu, Lia tetap merasa bahagia. Ia bisa menikmati konser JKT48 bersama kakak-kakaknya, dan ia juga mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya berhati-hati.