Upaya Diplomasi Ekonomi Indonesia dalam Menarik Investasi Asing
Pendahuluan: Upaya diplomasi ekonomi Indonesia dalam menarik investasi asing merupakan strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperkuat perekonomian negara. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mendorong masyarakat untuk menabung. Latar Belakang: Pada era Orde Baru, pemerintah Indonesia tidak memusuhi investor asing dan bahkan melakukan upaya diplomasi ekonomi ke negara-negara Barat dan Jepang. Tujuan dari upaya ini adalah untuk menarik minat investor asing agar mau menanamkan modalnya di Indonesia. Pemerintah tidak melihat investasi asing sebagai ancaman imperialisme, tetapi sebagai peluang untuk memperkuat perekonomian negara. UUPMDN: Salah satu langkah konkret yang diambil oleh pemerintah adalah dengan menerapkan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri (UUPMDN) No. 6/1968. UU ini menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia harus menguasai minimal 51% sahamnya dalam penanaman modal dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk memberikan kontrol kepada perusahaan-perusahaan Indonesia dalam mengelola investasi asing, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian negara. Pembentukan Lembaga: Untuk menindaklanjuti dan mengefektifkan UUPMA dan UUPMDN, pemerintah membentuk Badan Pertimbangan Penanaman Modal (BPPM) pada 19 Januari 1967. BPPM bertugas untuk mengawasi dan mengatur pelaksanaan UUPMA dan UUPMDN. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan penanaman modal dalam negeri dapat berjalan dengan lebih teratur dan efisien. Kesimpulan: Upaya diplomasi ekonomi Indonesia dalam menarik investasi asing merupakan langkah penting dalam memperkuat perekonomian negara. Dengan adanya regulasi yang mengatur penanaman modal dalam negeri, diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Melalui upaya ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor asing.