Petualangan di Hutan Hujan **
** Matahari terik menyinari dedaunan hijau yang lebat. Aku dan teman-temanku, Maya dan Ben, baru saja memasuki hutan hujan. Udara terasa lembap dan hangat, aroma tanah basah dan dedaunan membusuk memenuhi hidung. Kami berjalan menyusuri jalan setapak yang sempit, diiringi suara burung-burung yang berkicau merdu. Pohon-pohon tinggi menjulang, membentuk kanopi yang menutupi langit. Sinar matahari yang menembus celah-celah daun menciptakan pola cahaya yang indah di lantai hutan. Tiba-tiba, Maya berteriak, "Lihat, monyet!" Kami menoleh dan melihat sekawanan monyet kecil bergelantungan di dahan pohon. Mereka tampak lincah dan lucu, melompat dari satu cabang ke cabang lainnya. Kami terus berjalan, melewati sungai kecil yang mengalir deras. Airnya jernih dan dingin, dihiasi dengan batu-batu berwarna-warni. Kami berhenti sejenak untuk menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Saat matahari mulai terbenam, kami memutuskan untuk kembali. Perjalanan pulang terasa lebih cepat karena kami sudah mengenal jalan. Kami keluar dari hutan hujan dengan perasaan puas dan bahagia. Petualangan di hutan hujan ini akan selalu terukir dalam ingatan kami. Keindahan alamnya yang menakjubkan dan pengalaman yang tak terlupakan membuat kami semakin mencintai alam.