Janji Kecil, Makna Besar **
** Mentari pagi menyinari wajahku, membangunkan dari mimpi indah semalam. Hari ini adalah hari yang istimewa, hari di mana aku berjanji pada sahabatku, Rara, untuk membantunya menyelesaikan tugas sekolah. Rara, dengan senyum cerianya, memintaku untuk membantunya membuat model pesawat terbang dari kardus bekas. Aku, yang memang hobi mengutak-atik barang bekas, langsung menyanggupi permintaannya. "Tenang, Ra, aku janji akan membantumu membuat model pesawat yang keren!" kataku dengan penuh semangat. Rara pun tersenyum lebar, matanya berbinar-binar. "Terima kasih, ya, Kak!" ucapnya. Sepanjang hari, aku sibuk mencari bahan-bahan yang dibutuhkan. Aku mencari kardus bekas di gudang, memotongnya dengan rapi, dan menempelkannya dengan lem. Aku juga mencari inspirasi di internet untuk membuat model pesawat yang unik. Saat sore tiba, aku sudah menyelesaikan model pesawatnya. Aku bangga melihat hasil karyaku. Model pesawat itu terlihat kokoh dan gagah, siap untuk terbang tinggi di angkasa. Aku bergegas menemui Rara dan menunjukkan hasil karyaku. Rara pun terkesima melihat model pesawat yang aku buat. "Wah, keren banget, Kak! Terima kasih ya, Kak!" ucapnya dengan penuh kekaguman. Senyum Rara membuatku merasa senang. Aku merasa bangga karena telah menepati janjiku. Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa menepati janji adalah hal yang penting. Janji kecil, seperti membantu teman menyelesaikan tugas, bisa membawa kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Menepati janji juga menunjukkan bahwa kita adalah orang yang dapat dipercaya. Orang lain akan merasa nyaman dan tenang jika kita selalu menepati janji. Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk selalu menepati janji, baik janji kecil maupun janji besar. Karena, menepati janji adalah bukti bahwa kita adalah pribadi yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan.