Macam-Macam Hukum Bid'ah Menurut Al Qarafi
Hukum bid'ah dalam Islam merupakan topik yang sering diperdebatkan dan memerlukan pemahaman yang mendalam. Dalam pandangan Al Qarafi, seorang ulama terkenal, hukum bid'ah dapat dibagi menjadi enam macam. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga macam hukum bid'ah menurut Al Qarafi, yaitu bid'ah wajibah, bid'ah muharramah, dan bid'ah mandubah. Bid'ah wajibah adalah perkara baru yang wajib dilakukan oleh umat Islam untuk menjaga ajaran-ajaran Islam, mensyiarkan ajaran Islam, dan agar Islam selalu relevan dengan perkembangan zaman. Contoh bid'ah wajibah antara lain mempelajari ilmu nahwu (gramatika Arab) sebagai perangkat untuk memahami Al-Quran dan Hadis, mendokumentasikan kata-kata asing dalam Al-Quran dan Hadis, pembukuan AI-Quran dan Hadis, penulisan ilmu Ushul Fiqh. Bid'ah seperti itu tergolong bid'ah yang wajib dilakukan, jika tidak dilakukan Islam akan semakin ketinggalan zaman. Di sisi lain, bid'ah muharramah adalah bid'ah yang haram (tidak boleh) dilakukan oleh umat Islam. Bid'ah muharramah akan membuat ajaran Islam melenceng jauh dari yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Contoh bid'ah haram adalah hadirnya mazhab Qadariyah, Jabariyah, Murjiah, atau Mujassimah. Mazhab pemikiran tersebut telah menjauhkan umat dari pemikiran tauhid yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Selanjutnya, bid'ah mandubah adalah perkara baru yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Bid'ah ini dapat tergolong ubudiyyah dan muamalah. Contoh yang dianjurkan adalah sembahyang tarawih berjamaah, membangun jembatan, membangun sekolah, dan pondok pesantren. Fasilitas-fasilitas ini akan memudahkan urusan masyarakat dalam menimba ilmu dan kelancara urusannya. Dalam kesimpulan, Al Qarafi membagi hukum bid'ah menjadi enam macam, namun dalam artikel ini kita hanya membahas tiga macam, yaitu bid'ah wajibah, bid'ah muharramah, dan bid'ah mandubah. Penting bagi umat Islam untuk memahami hukum bid'ah agar dapat menjaga ajaran Islam dengan baik dan menghindari bid'ah yang melenceng dari ajaran Rasulullah Saw.