Misi Paulus: Sebuah Panggilan untuk Berbagi Injil **
Dalam Roma 1:8-15, Rasul Paulus dengan jelas menyatakan tujuan dan semangat pelayanannya. Ia tidak hanya ingin mengunjungi Roma, tetapi juga memiliki keinginan yang mendalam untuk membagikan Injil kepada mereka. Bagian ini memberikan wawasan yang kuat tentang motivasi Paulus dan pentingnya penyebaran Injil. Pertama, Paulus menyatakan bahwa ia "berhutang" kepada orang-orang Roma (ayat 14). Ini menunjukkan bahwa ia merasa bertanggung jawab untuk membawa kabar baik kepada mereka. Hutang ini bukan hutang finansial, tetapi hutang moral dan spiritual. Paulus memahami bahwa Injil adalah anugerah yang berharga, dan ia ingin semua orang memiliki kesempatan untuk menerimanya. Kedua, Paulus menekankan bahwa Injil adalah kekuatan Allah untuk keselamatan bagi semua orang yang percaya (ayat 16). Ia percaya bahwa Injil memiliki kekuatan untuk mengubah hidup dan membawa orang kepada keselamatan. Paulus tidak malu untuk membagikan Injil, bahkan kepada orang-orang yang berbeda budaya dan latar belakang. Ketiga, Paulus menyatakan bahwa ia ingin "berbagi" Injil dengan orang-orang Roma (ayat 15). Ia tidak ingin memaksakan keyakinannya, tetapi ingin berbagi dengan mereka apa yang telah ia terima dari Tuhan. Paulus memahami bahwa Injil harus dibagikan dengan kasih dan pengertian. Motivasi Paulus dalam Roma 1:8-15 memberikan contoh yang kuat bagi kita hari ini. Kita juga dipanggil untuk menjadi duta Injil, untuk berbagi kabar baik dengan orang-orang di sekitar kita. Kita mungkin tidak memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke negara lain, tetapi kita dapat berbagi Injil dengan keluarga, teman, dan tetangga kita. Kita dapat melakukannya dengan kasih, pengertian, dan kesabaran, seperti yang dilakukan Paulus. Kesimpulan:** Roma 1:8-15 mengingatkan kita bahwa Injil adalah anugerah yang berharga yang harus dibagikan kepada semua orang. Kita dipanggil untuk menjadi duta Injil, untuk membawa kabar baik kepada dunia. Semoga kita dapat mengikuti teladan Paulus dan dengan berani membagikan Injil dengan kasih dan pengertian.