Nabi Nuh: Ulul Azmi yang Tabah dan Sabar dalam Menyampaikan Risalah Islam
Nabi Nuh merupakan rasul pertama atau nabi yang mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikannya kepada umatnya. Nabi Nuh a.s mendapat gelar "Ulul Azmi" karena kesabaran dan ketabahan Beliau ketika menyebarkan agama Islam, walaupun banyak ditentang dan dihina. Hal tersebut merupakan bukti bahwa Nabi Nuh a.s. termasuk golongan nabi yang sangat tabah dan sabar untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam. Selama bertahun-tahun, Nabi Nuh a.s tidak henti-hentinya menyeru keluarganya sendiri, kerabat terdekatnya, dan kaumnya pada saat itu agar mereka meninggalkan kebiasaan mereka, yaitu menyembah berhala. Beliau berusaha keras untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, jalan yang diridhoi oleh Allah Swt. Namun, Nabi Nuh a.s. menghadapi banyak tantangan dalam menyampaikan risalah Islam. Anaknya, Kan'an, dan istrinya menentang ajaran Nabi Nuh. Kaum Nabi Nuh a.s. sendiri merupakan salah satu generasi keji yang pernah hidup dalam sejarah manusia. Mereka menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh. Bahkan menurut sejarah, kekejian kaum tersebut terus diwariskan ke generasi selanjutnya secara turun-temurun. Meskipun menghadapi tantangan yang besar, Nabi Nuh a.s. tetap tabah dan sabar dalam menyampaikan risalah Islam. Beliau tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk menyebarkan kebenaran kepada umatnya. Kesabaran dan ketabahan Nabi Nuh a.s. menjadi teladan bagi umat Islam hingga saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga dapat mengambil inspirasi dari ketabahan dan kesabaran Nabi Nuh a.s. dalam menghadapi tantangan. Kita harus tetap teguh dalam keyakinan kita dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan dan hinaan dari orang lain. Seperti Nabi Nuh a.s., kita harus terus berjuang untuk menyebarkan kebenaran dan menjalankan ajaran agama Islam dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Dalam kesimpulan, Nabi Nuh a.s. adalah seorang rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam menyampaikan risalah Islam. Meskipun dihadapkan dengan banyak tantangan dan penentangan, Beliau tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk menyebarkan kebenaran. Kita dapat mengambil inspirasi dari ketabahan dan kesabaran Nabi Nuh a.s. dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.