Membedah Pandangan Ulama tentang Hukum Berkumur Saat Wudhu
Air mengalir, bening menyejukkan. Ia menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual penyucian diri dalam Islam, wudhu. Di antara serangkaian rukunnya, berkumur menjadi pembahasan menarik, mengundang perenungan mendalam tentang bagaimana pandangan ulama terhadap hukumnya.
Menyelami Kewajiban Berkumur dalam Mazhab Fiqih
Berkumur, dalam perspektif fikih, merupakan bagian integral dari wudhu. Mayoritas ulama, khususnya mazhab Syafi'i dan Hambali, memandangnya sebagai suatu kewajiban. Dalil yang mereka gunakan bersumber dari ayat Al-Qur'an, "Dan basuhlah mukamu." (QS. Al-Maidah: 6). Kata "muka" dalam ayat ini diinterpretasikan mencakup rongga mulut, sehingga berkumur menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Menelisik Perbedaan Pendapat tentang Berkumur
Meskipun mayoritas ulama sepakat tentang kewajiban berkumur, terdapat perbedaan pandangan di kalangan mazhab Maliki dan Hanafi. Mereka menganggap berkumur sebagai sunnah, bukan rukun wudhu. Dasar argumen mereka bertumpu pada hadits riwayat Aisyah yang menggambarkan Rasulullah berwudhu tanpa berkumur. Perbedaan ini menunjukkan keluasan dan fleksibilitas dalam Islam, menghormati ragam interpretasi yang lahir dari sumber hukum yang sama.
Menggali Hikmah di Balik Anjuran Berkumur
Di balik perbedaan pendapat, tersimpan hikmah yang sarat makna. Berkumur, tak hanya ritual lahiriah, namun juga manifestasi dari kebersihan menyeluruh. Ia membersihkan rongga mulut dari sisa makanan, menjaga kesehatan gigi dan mulut. Lebih dari itu, berkumur mencerminkan kesempurnaan dalam beribadah, menunjukkan penghormatan kepada Allah SWT dengan menjaga kebersihan diri secara optimal.
Meraih Keberkahan Melalui Kesempurnaan Wudhu
Berwudhu adalah pintu gerbang menuju ibadah. Melakukannya dengan sempurna, termasuk berkumur, menjadi ikhtiar mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kebersihan lahir batin yang terpancar dari wudhu yang sempurna, akan mengantarkan pada kekhusyukan dan ketenangan dalam beribadah.
Air yang mengalir menyucikan, bukan hanya raga, namun juga jiwa. Di balik setiap tetesnya, tersimpan makna dan hikmah yang menuntun pada kesempurnaan ibadah. Berkumur, menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual suci ini, mengingatkan kita akan pentingnya kebersihan dan kesempurnaan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.