Menghitung Luas Daerah Tidak Diarsir dalam Sebuah Lingkaran
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menghitung luas daerah yang tidak diarsir dalam sebuah lingkaran berdasarkan diameter yang diberikan. Lingkaran merupakan salah satu bangun datar yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu hal yang sering kali perlu diketahui dalam konteks lingkaran adalah luas daerah yang tidak diarsir di dalamnya. Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu konsep dasar tentang lingkaran. Dalam matematika, lingkaran adalah himpunan semua titik yang memiliki jarak yang sama dari sebuah titik tetap yang disebut titik pusat. Diameter lingkaran adalah garis lurus yang melintasi pusat lingkaran dan terbagi menjadi dua bagian yang sama panjang. Untuk menghitung luas daerah yang tidak diarsir dalam sebuah lingkaran, kita perlu mengetahui diameter lingkaran terlebih dahulu. Dalam kasus ini, diameter lingkaran yang diberikan adalah 28 cm. Langkah pertama dalam menghitung luas daerah yang tidak diarsir adalah menghitung jari-jari lingkaran. Jari-jari dapat diperoleh dengan membagi diameter dengan 2. Dalam kasus ini, jari-jari lingkaran adalah 28 cm / 2 = 14 cm. Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus luas lingkaran untuk menghitung luas daerah yang tidak diarsir. Rumus luas lingkaran adalah \(\pi r^2\), di mana \(\pi\) adalah nilai konstanta yang mendekati 3.14 dan \(r\) adalah jari-jari lingkaran. Dalam kasus ini, luas lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus \(\pi \times 14^2\). Setelah menghitungnya, kita akan memperoleh luas lingkaran sebesar \(\pi \times 196\). Namun, kita perlu mengingat bahwa kita ingin mencari luas daerah yang tidak diarsir dalam lingkaran. Oleh karena itu, kita perlu mengurangi luas lingkaran dengan luas daerah yang diarsir. Untuk menghitung luas daerah yang diarsir, kita perlu mengetahui luas lingkaran yang diarsir. Luas lingkaran yang diarsir dapat dihitung dengan menggunakan rumus \(\pi \times (\frac{r}{2})^2\). Dalam kasus ini, luas lingkaran yang diarsir dapat dihitung dengan rumus \(\pi \times (\frac{14}{2})^2\). Setelah menghitungnya, kita akan memperoleh luas lingkaran yang diarsir sebesar \(\pi \times 49\). Dengan mengetahui luas lingkaran sebesar \(\pi \times 196\) dan luas lingkaran yang diarsir sebesar \(\pi \times 49\), kita dapat menghitung luas daerah yang tidak diarsir dengan mengurangi luas lingkaran dengan luas lingkaran yang diarsir. Jadi, luas daerah yang tidak diarsir dalam lingkaran dengan diameter 28 cm adalah \(\pi \times 196 - \pi \times 49\). Untuk mencari nilai luas daerah yang tidak diarsir dalam bentuk numerik, kita dapat mengalikan nilai \(\pi\) dengan nilai luas yang telah dihitung. Namun, jika kita ingin mengambil nilai perkiraan, kita dapat menggunakan nilai \(\pi\) yang mendekati 3.14. Dalam hal ini, luas daerah yang tidak diarsir dapat dihitung dengan cara \(3.14 \times (196 - 49)\). Setelah melakukan perhitungan tersebut, kita akan memperoleh luas daerah yang tidak diarsir sebesar 441.36 cm\(^2\). Jadi, luas daerah yang tidak diarsir dalam lingkaran dengan diameter 28 cm adalah sebesar 441.36 cm\(^2\).