Pemerintah Harus Menggunakan Keuntungan Tambang Minyak dan Gas untuk Kesejahteraan Rakyat
Pemerintah seharusnya menggunakan keuntungan besar dari hasil tambang minyak dan gas untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah. Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab, di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa keuntungan dari tambang minyak dan gas digunakan untuk kepentingan rakyat. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan kekayaan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyubsidi kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat menengah ke bawah. Pertamina sebagai perusahaan negara yang mengelola tambang minyak dan gas juga harus bertanggung jawab dalam membuat keputusan harga. Tidak bisa semata-mata mengikuti harga pasar dunia tanpa mempertimbangkan kondisi ekonomi dan kebutuhan masyarakat. Meskipun harga pasar dunia naik, Pertamina masih memperoleh keuntungan besar dari hasil tambang yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan ini harus memprioritaskan kesejahteraan rakyat dalam membuat keputusan harga. Kenaikan harga elpiji hingga 50% yang diumumkan oleh pemerintah merupakan keputusan yang tidak bijak dan tidak logis. Hal ini tidak hanya akan memberatkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, tetapi juga akan berdampak negatif pada tingkat inflasi dan daya beli masyarakat. Pemerintah seharusnya mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari keputusan ini sebelum mengumumkannya. Dalam mengelola keuntungan dari tambang minyak dan gas, pemerintah harus memiliki visi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menggunakan sebagian keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar masyarakat menengah ke bawah adalah langkah yang tepat. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa keputusan harga yang diambil oleh Pertamina tidak hanya mengikuti harga pasar dunia, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesimpulan, pemerintah seharusnya menggunakan keuntungan besar dari hasil tambang minyak dan gas untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah. Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab, di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia. Pemerintah harus bertanggung jawab dalam memastikan bahwa keputusan harga yang diambil tidak memberatkan masyarakat dan memprioritaskan kesejahteraan rakyat.