Siswa Pindahan Baru
Mentari pagi menyelinap lembut melalui celah-celah tirai, membangunkan Arkan, ketua OSIS SMA Nusa Bangsa. Jam menunjukkan pukul 05.30. Ia meregangkan tubuh, otot-ototnya terasa segar setelah tidur nyenyak. Aroma kopi dan roti panggang yang harum telah memenuhi ruangan, pertanda sarapan keluarga telah siap. Rumahnya, sebuah bangunan bergaya minimalis dengan taman kecil yang terawat rapi, terasa hangat dan nyaman. Suara tawa ringan dari ruang makan menambah semarak pagi itu. Di meja makan, Ayah dan Ibu Arkan sudah duduk, senyum ramah terukir di wajah mereka. Kakak laki-lakinya, Dimas, sedang asyik membaca koran. Sarapan pagi berlangsung dalam suasana penuh canda dan obrolan ringan. Arkan menceritakan rencana kegiatan OSIS minggu ini, sedangkan Dimas bercerita tentang proyek kuliahnya. Suasana harmonis ini mencerminkan hubungan keluarga yang erat dan saling mendukung. Arkan, dengan tanggung jawabnya sebagai ketua OSIS dan anak sulung, selalu berusaha menjadi teladan bagi adik-adiknya. Setelah sarapan, ia bergegas bersiap ke sekolah, memastikan seragamnya rapi dan tasnya terisi lengkap dengan buku dan alat tulis. Perjalanan ke sekolah ditempuh dengan bus sekolah. Di dalam bus, Arkan menyapa beberapa temannya dengan ramah. Ia dikenal sebagai sosok yang tenang, ramah, dan selalu siap membantu. Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju ruang OSIS untuk mengecek persiapan acara pekan olahraga sekolah. Suasana sekolah yang ramai dan penuh aktivitas tak membuatnya terganggu. Ia mampu mengatur waktu dan prioritas dengan baik, sebuah keahlian yang ia asah selama memimpin OSIS. Tiba-tiba, seorang guru menghampirinya, memperkenalkan seorang siswa pindahan baru bernama Reno. Reno tampak sedikit canggung, dengan tas ransel besar yang tampak penuh. Rambutnya sedikit berantakan, namun sorot matanya cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Arkan, dengan ramah, menawarkan bantuan untuk menunjukkan ruang kelas dan lingkungan sekolah. Reno menerima tawaran tersebut dengan senyum tipis. Interaksi singkat itu menunjukkan bahwa Reno adalah siswa yang pendiam namun ramah. Hari pertama Reno di SMA Nusa Bangsa berakhir. Arkan, setelah menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai ketua OSIS, merasa puas. Kedatangan siswa pindahan baru ini menambah dinamika sekolah. Ia berharap Reno dapat beradaptasi dengan baik dan menjadi bagian dari komunitas sekolah yang positif dan produktif. Ia pun menantikan interaksi selanjutnya dengan Reno, dalam konteks kegiatan sekolah dan pembentukan persahabatan yang sehat.