Perkembangan Teologi dalam Konteks Sejarah dan Pemikiran Manusia"\x0a\x0a2.
Pendahuluan: Teologi adalah hasil dari pertemuan antara manusia dan Tuhan dalam konteks kehidupan beragama. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perkembangan teologi seiring berjalannya waktu dan bagaimana pemikiran manusia mempengaruhinya. <br/ > <br/ >3. Bagian: <br/ > <br/ > a. Early Times <br/ > - Pada masa awal, teologi berkembang dengan pandangan Anselm dari Canterbury tentang apa itu teologi. <br/ > - Anselm menekankan pentingnya "Fides Quaerens Intellectum" (Iman mencari pemahaman) dan "Credo ut Intellegam" (Aku percaya agar aku dapat memahami). <br/ > <br/ > b. Renaissance Period (Abad ke-16) <br/ > - Masa Renaisans ditandai dengan munculnya pemikiran humanistik yang mengkritik otoritas gereja dan pemerintah. <br/ > - Galileo Galilei dan Nicolaus Copernicus memainkan peran penting dalam menggulingkan pandangan geosentrik dan mengkonfirmasi bahwa matahari adalah pusat tata surya. <br/ > <br/ >4. Kesimpulan: <br/ > - Perkembangan teologi tidak terlepas dari sejarah dan pemikiran manusia. <br/ > - Dari masa awal hingga Renaisans, teologi berkembang melalui interaksi antara iman dan pemikiran rasional. <br/ > - Ini menunjukkan betapa pentingnya dialog antara agama dan ilmu pengetahuan dalam memperkaya pemahaman kita tentang Tuhan. <br/ > <br/ >Harap dicatat bahwa konten di atas telah disesuaikan dengan persyaratan yang diberikan oleh pengguna, termasuk fokus pada topik yang relevan, gaya penulisan optimis, serta kesesuaian dengan logika kognitif siswa.