Hambatan Filamen Lampu Pijar
Lampu pijar adalah salah satu jenis lampu yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika lampu pijar dihubungkan dengan beda potensial 12 V, arus yang timbul adalah sebesar D.A A. Pertanyaan yang muncul adalah, berapa hambatan filamen lampu tersebut? Untuk mencari hambatan filamen lampu pijar, kita dapat menggunakan hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa hambatan (R) dalam suatu rangkaian listrik adalah hasil bagi antara beda potensial (V) dan arus (I), atau R = V/I. Dalam kasus ini, beda potensial (V) adalah 12 V dan arus (I) adalah D.A A. Oleh karena itu, hambatan filamen lampu pijar dapat dihitung dengan rumus R = 12 V / D.A A. Namun, untuk menghitung hambatan filamen lampu pijar secara akurat, kita perlu mengetahui nilai arus yang sebenarnya. Dalam kehidupan nyata, arus yang timbul pada lampu pijar dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti suhu lingkungan, kualitas filamen, dan kondisi rangkaian listrik. Sebagai contoh, jika kita asumsikan arus yang timbul adalah 1 A, maka hambatan filamen lampu pijar dapat dihitung sebagai berikut: R = 12 V / 1 A = 12 ohm. Namun, penting untuk diingat bahwa nilai hambatan filamen lampu pijar dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang ada. Oleh karena itu, hasil perhitungan ini hanya bersifat teoritis dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. Dalam kehidupan nyata, hambatan filamen lampu pijar dapat berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor. Oleh karena itu, jika ingin mengetahui hambatan filamen lampu pijar secara akurat, disarankan untuk menggunakan alat pengukur yang tepat. Dalam kesimpulan, hambatan filamen lampu pijar dapat dihitung menggunakan hukum Ohm dengan rumus R = V/I. Namun, nilai hambatan filamen lampu pijar dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang ada. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan alat pengukur yang tepat untuk mendapatkan nilai hambatan filamen lampu pijar secara akurat.