Menghitung Waktu Tempuh dengan Kecepatan Tetap
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali perlu menghitung waktu tempuh dari suatu tempat ke tempat lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sederhana yang melibatkan kecepatan dan jarak yang ditempuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh kasus di mana kita perlu menghitung waktu tempuh dengan kecepatan tetap. Contoh pertama adalah ketika Pak Ali berangkat ke kantor setiap pagi. Jarak antara rumah Pak Ali dan kantor adalah 15 km. Pak Ali menggunakan sepeda motor dengan kecepatan 50 km/jam. Untuk menghitung waktu tempuh Pak Ali, kita dapat menggunakan rumus waktu tempuh = jarak / kecepatan. Dalam kasus ini, waktu tempuh Pak Ali adalah 15 km / 50 km/jam = 0,3 jam atau 18 menit. Contoh kedua adalah ketika Bu Anjar naik becak motor ke pasar. Jarak antara rumah Bu Anjar dan pasar adalah 3 km. Bu Anjar menggunakan becak motor dengan kecepatan 15 km/jam. Untuk menghitung waktu tempuh Bu Anjar, kita dapat menggunakan rumus yang sama. Dalam kasus ini, waktu tempuh Bu Anjar adalah 3 km / 15 km/jam = 0,2 jam atau 12 menit. Jadi, Bu Anjar akan tiba di pasar pada pukul 06.12. Contoh ketiga adalah ketika sepeda motor dapat menempuh jarak 60 km dalam waktu 45 menit. Kita perlu menghitung waktu yang diperlukan sepeda motor untuk menempuh jarak 20 km. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan rumus waktu tempuh = jarak / kecepatan. Dalam kasus ini, waktu tempuh sepeda motor adalah 20 km / (60 km / 45 menit) = 15 menit. Dalam semua contoh di atas, kita dapat melihat bahwa waktu tempuh dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana waktu tempuh = jarak / kecepatan. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat dengan mudah menghitung waktu tempuh dalam berbagai situasi.