Marry My Husband
"Marry My Husband" adalah sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Amy Krouse Rosenthal. Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yang sedang berjuang melawan penyakit yang tak tersembuhkan. Meskipun dalam kondisi yang sulit, ia memutuskan untuk menulis surat kepada calon istri suaminya yang akan datang setelah ia meninggal dunia. Dalam cerita ini, penulis dengan sangat jujur dan terbuka berbagi tentang perasaan dan pikirannya. Ia menggambarkan betapa ia mencintai suaminya dan betapa ia ingin memastikan bahwa suaminya akan bahagia setelah ia pergi. Dalam suratnya, ia menggambarkan karakter dan kepribadian suaminya dengan sangat indah dan penuh cinta. Salah satu hal yang menarik dari cerita ini adalah cara penulis menggambarkan kekuatan cinta dan pengorbanan. Meskipun ia tahu bahwa ia tidak akan hidup lama, ia tetap berusaha untuk memastikan kebahagiaan suaminya. Ia tidak egois atau penuh penyesalan, tetapi justru berusaha untuk memberikan kebahagiaan kepada orang yang ia cintai. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai setiap momen dalam hidup. Penulis dengan sangat bijak mengingatkan kita bahwa hidup adalah anugerah yang harus dihargai dan dinikmati. Ia mengajak kita untuk tidak terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan melupakan betapa berharganya setiap detik yang kita miliki. Dalam cerita ini, penulis juga menunjukkan kekuatan kata-kata. Ia menggunakan bahasa yang sederhana namun sangat kuat untuk menggambarkan perasaannya. Setiap kata dan kalimat dalam suratnya memiliki makna yang mendalam dan mampu membuat pembaca terbawa emosi. Secara keseluruhan, "Marry My Husband" adalah sebuah cerita yang mengharukan dan menginspirasi. Ia mengajarkan kita tentang cinta, pengorbanan, dan menghargai hidup. Cerita ini juga mengingatkan kita akan kekuatan kata-kata dan bagaimana kita dapat menggunakan mereka untuk menyampaikan perasaan dan pikiran kita dengan indah. Dalam dunia nyata, cerita ini dapat menginspirasi kita untuk mencintai dan menghargai orang-orang terdekat kita. Ia mengajarkan kita untuk tidak menunda-nunda dalam memberikan kasih sayang dan kebahagiaan kepada orang yang kita cintai.