Konsep dan Klasifikasi Prototipe Produk
Prototipe produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Prototipe ini digunakan untuk menunjukkan ide dan mempelajari kelayakan dari ide yang diusulkan. Dalam pengembangan prototipe produk, terdapat empat klasifikasi prototipe berdasarkan fungsi dan kompleksitasnya. Pertama, prototipe visual adalah prototipe yang berfungsi untuk menampilkan ukuran dan bentuk dari produk akhir. Prototipe ini tidak memiliki fungsi, bahan, dan massa produk akhir, melainkan hanya divisualisasikan dalam bentuk 3D yang dihasilkan dari software. Kedua, prototipe bukti dari konsep adalah model dasar yang digunakan untuk menunjukkan fungsi dan kelayakan ide. Prototipe ini bertujuan untuk membuktikan bahwa konsep yang diusulkan dapat benar-benar bekerja. Untuk membuat prototipe ini, tidak perlu menggunakan produk yang mahal. Contohnya adalah konsep hujan super lebat yang hanya menggunakan pipa PVC dan botol bekas yang kosong. Ketiga, prototipe presentasi adalah prototipe yang siap dipresentasikan. Prototipe ini memiliki fungsi dan penampilan yang sama seperti produk akhir. Biasanya, prototipe ini terbuat dari bahan khusus dan menggunakan teknik manufaktur tertentu. Prototipe presentasi dapat ditunjukkan kepada investor atau calon pelanggan. Terakhir, prototipe praproduksi adalah versi modifikasi dari prototipe presentasi. Prototipe ini memiliki fungsi yang sama dengan produk akhir, tetapi dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang siap untuk produksi massal. Produsen sering melihat prototipe praproduksi untuk mengetahui bagaimana cara memproduksi produk secara massal. Dalam pengembangan prototipe produk, terdapat beberapa fase yang harus dilalui. Fase pertama adalah identifikasi peluang, di mana teknologi yang tersedia dipasangkan dengan peluang pasar. Salah satu sumber peluang bisnis adalah melalui brainstorming, di mana setiap ide dari peserta dianggap sah dan dicatat untuk dievaluasi kemudian. Dengan memahami konsep dan klasifikasi prototipe produk, pengembangan produk dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Prototipe produk memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha dan memuaskan kebutuhan pelanggan.