Mengukur Jarak Episentrum Gempa Bumi di Provinsi Ganten
Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering terjadi di berbagai wilayah di dunia. Salah satu gempa bumi terjadi di Provinsi Ganten, tepatnya 81 km arah barat daya Kabupaten Lebak. Gempa ini memiliki hiposentrum sejauh 10 km dari permukaan bumi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana mengukur jarak episentrum gempa tersebut. Pertama-tama, untuk mengukur jarak episentrum gempa, kita perlu mengetahui waktu tiba gelombang primer dan gelombang sekunder. Dalam kasus ini, gelombang primer pertama kali tercatat datang pada pukul 13.34.15, sedangkan gelombang sekunder datang beberapa detik kemudian, tepatnya pada pukul 13.37.45. Untuk mengukur jarak episentrum gempa, kita dapat menggunakan metode penentuan jarak berdasarkan perbedaan waktu tiba gelombang primer dan gelombang sekunder. Dalam hal ini, perbedaan waktu tiba antara gelombang primer dan gelombang sekunder adalah 3 menit dan 30 detik. Dalam penentuan jarak episentrum gempa, kita dapat menggunakan rumus sederhana yang dikenal sebagai rumus S-P. Rumus ini menghitung jarak berdasarkan perbedaan waktu tiba gelombang primer (S) dan gelombang sekunder (P). Dalam rumus ini, setiap detik perbedaan waktu tiba gelombang primer dan gelombang sekunder mewakili jarak sejauh 1,5 km. Dalam kasus ini, perbedaan waktu tiba gelombang primer dan gelombang sekunder adalah 3 menit dan 30 detik, atau 210 detik. Oleh karena itu, jarak episentrum gempa dapat dihitung dengan rumus S-P sebagai berikut: Jarak = 1,5 km/detik x 210 detik = 315 km Jadi, jarak episentrum gempa bumi di Provinsi Ganten adalah sejauh 315 km dari lokasi pengamatan.