Kejutan di Ruang Sidang **
** Hari itu, Putri Shani dan Putri Ria tengah asyik belajar di kamar masing-masing. Ria, yang kesulitan memahami tugas sekolahnya, memutuskan untuk meminta bantuan kakaknya. Ia mengetuk pintu kamar Shani dan masuk, namun tak disangka, Raja dan Ratu tiba-tiba membuka pintu dan masuk. Kaget dan terkejut, Ria berteriak dan kepalanya terbentur meja belajar Shani. Ia merasakan benjolan kecil di kepalanya dan air mata pun mengalir. Shani langsung memeluk Ria, menghiburnya dengan lembut. Malamnya, pelayan istana menyampaikan pesan bahwa Raja dan Ratu memanggil kedua putri ke ruang sidang. Dengan perasaan campur aduk, Shani dan Ria bergegas menuju ruang sidang. Mereka duduk di samping ayah dan ibu mereka, jantung berdebar kencang. "Shani, Ria," Raja memulai dengan suara tenang, "Kami mendengar tentang kejadian tadi siang. Bagaimana keadaanmu, Ria?" Ria, yang masih sedikit terisak, menjawab dengan suara pelan, "Kepalaku sedikit benjol, tapi sudah tidak sakit lagi." Ratu mengusap lembut kepala Ria, "Kami sangat khawatir mendengarnya. Ingat, selalu berhati-hati dan jangan lupa untuk mengetuk pintu sebelum masuk." Shani dan Ria mengangguk, memahami pesan yang tersirat dalam ucapan orang tua mereka. Mereka menyadari bahwa meskipun kejadian itu tak disengaja, penting untuk selalu berhati-hati dan saling menjaga. Kejadian itu menjadi pelajaran berharga bagi kedua putri. Mereka belajar tentang pentingnya komunikasi, saling menghormati, dan menjaga keselamatan diri. Meskipun kejadian itu membuat mereka terkejut, kehangatan dan kasih sayang keluarga membuat mereka merasa aman dan terlindungi.