Prinsip Dasar dan Jenis Proses Pembentukan Logam
Pembentukan logam adalah proses yang melibatkan perubahan bentuk pada benda kerja dengan memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis. Ada enam kelompok dasar proses pembuatan logam, yaitu pengecoran, pemesinan, pembentukan logam, pengelasan, perlakuan panas, dan perlakuan permukaan logam. Proses pembentukan logam dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bulk deformation dan sheet metalworking. Bulk deformation adalah proses pembentukan logam yang menghasilkan perubahan bentuk besar-besaran dengan area permukaan terhadap volume kerja yang relatif kecil. Teknik pembentukan logam dalam proses bulk deformation meliputi rolling, forging, extrusion, dan drawing. Sementara itu, sheet metalworking adalah proses membentuk dan memotong benda kerja yang dilakukan pada lembaran logam, strip, dan gulungan. Teknik pembentukan logam dalam proses sheet metalworking meliputi bending, deep drawing, dan shearing. Selain itu, terdapat juga berbagai macam proses dan jenis pengelasan berdasarkan panas listrik, seperti SMAW (Shield Metal Arch Welding), ESW (Electro Slag Welding), ERW (Electric Resistant Welding), dan SAW (Submerged Arch Welding). Terakhir, heat treatment atau perlakuan panas adalah proses kombinasi antara pemanasan atau pendinginan dari suatu logam atau paduannya dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu. Beberapa jenis perlakuan panas yang umum dilakukan adalah normalizing, quenching, tempering, dan annealing. Dengan pemahaman yang baik tentang prinsip dasar dan jenis proses pembentukan logam, kita dapat memahami bagaimana logam dapat dibentuk dan diolah untuk memenuhi kebutuhan industri dan konstruksi.