Aliran Modal Asing Keluar dari Pasar Saham Indonesia, SBN Tetap Diminati **
Pada periode 7-10 Oktober 2024, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 2,84 triliun. Meskipun demikian, terdapat instrumen yang menarik minat investor asing, yaitu Surat Berharga Negara (SBN). Aliran modal asing keluar terutama melalui pasar saham, mencapai Rp 4,47 triliun. Namun, pada saat yang sama, investor asing menanamkan dana sebesar Rp 4,37 triliun di SBN. Hal ini menunjukkan bahwa investor asing masih percaya dengan prospek ekonomi Indonesia dan tertarik pada instrumen investasi yang aman seperti SBN. Selain SBN, investor asing juga menaruh minat pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dengan aliran masuk sebesar Rp 2,73 triliun. Namun, aliran keluar dari pasar saham yang lebih besar menyebabkan total aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik. Kenaikan suku bunga US Treasury Note tenor 10 tahun ke level 4,062% pada Kamis (10/10/2024) menjadi salah satu faktor yang mendorong keluarnya modal asing dari pasar saham Indonesia. Kenaikan suku bunga di Amerika Serikat membuat investasi di negara tersebut menjadi lebih menarik bagi investor asing. Meskipun terjadi aliran modal asing keluar, BI tetap optimis terhadap ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. BI terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna mendukung stabilitas ekonomi. Wawasan:** Peristiwa ini menunjukkan bahwa pasar keuangan Indonesia masih rentan terhadap fluktuasi global. Namun, minat investor asing terhadap SBN menunjukkan kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia dan potensi pertumbuhannya di masa depan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia dan menunjukkan bahwa strategi bauran kebijakan yang diterapkan oleh BI dan pemerintah efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi.