Keajaiban Kehidupan di Warung Emak

4
(289 votes)

Warung Emak adalah tempat yang penuh keajaiban. Setiap kali aku datang ke sana untuk membantu, emak selalu menanyakan tentang sekolahku dan teman-temanku. Meskipun kadang-kadang emak tidak sepenuhnya mendengarkan, aku tetap antusias menceritakan semuanya. Bagi aku, bercerita pada emak adalah cara untuk menumpahkan isi hatiku. Aku merasa puas dengan kehidupanku, meskipun aku lahir dari keluarga yang tak mampu. Aku tidak menyesal. Emak selalu menyayangiku dan mencukupi kebutuhanku, meskipun masih kurang. Bagiku, itu sudah cukup. Namun, aku tidak ingin menceritakan tentang bapakku, karena aku tidak tahu apa yang harus dikatakan. Tapi, cerita tentang emakku selalu membuatku bahagia. Ketika tidak ada pembeli di warung, aku sering duduk melamun dan mengamati orang-orang yang berlalu-lalang. Ada orang-orang yang berdasi dan membawa saku tebal, dan ada juga anak-anak kecil yang tidak memiliki baju. Melihat semua itu membuatku menyadari bahwa Tuhan Maha Adil. Dia menciptakan berbagai macam manusia, ada yang kaya dan ada yang miskin. Orang kaya harus membantu yang miskin, dan yang miskin harus menghormati yang kaya. Semuanya terasa begitu komplit. Di satu sisi, aku melihat seorang wanita yang makan dengan lahap di samping seekor anjing kecil. Anjing itu terlihat manis, tapi lidahnya selalu terjulur keluar dan mengeluarkan air liur. Wanita itu tidak peduli dengan lingkungannya dan setelah selesai makan, ia memberikan makanan yang belum disentuhnya kepada anjing tersebut. Di sisi lain, ada seorang gelandangan yang mencari makanan di tong sampah. Ketika menemukan sisa-sisa makanan, dia langsung memakannya tanpa memperdulikan apakah makanan itu masih layak atau tidak. Perbedaan keadaan seperti ini begitu mencolok. Warung Emak adalah tempat di mana kehidupan berputar. Di sinilah aku belajar tentang keajaiban kehidupan dan menghargai setiap momen. Meskipun hidupku sederhana, aku merasa kaya dengan kasih sayang dan perhatian yang emak berikan. Warung Emak adalah tempat di mana keajaiban terjadi setiap hari.