Benarkah Matius adalah Pemungut Cukai yang Dibenci pada Masanya?
Matius: Seorang Pemungut Cukai yang Dibenci?
Matius adalah salah satu tokoh yang paling dikenal dalam Perjanjian Baru, terkenal sebagai salah satu dari dua belas rasul Yesus. Namun, sebelum dia menjadi rasul, Matius dikenal sebagai pemungut cukai, profesi yang pada masanya dianggap tidak terhormat dan seringkali dibenci oleh masyarakat. Pertanyaannya, benarkah Matius adalah pemungut cukai yang dibenci pada masanya?
Profesi Pemungut Cukai dalam Konteks Sejarah
Untuk memahami mengapa Matius mungkin dibenci, penting untuk memahami konteks sejarah profesi pemungut cukai. Pada zaman Romawi, pemungut cukai adalah orang-orang yang ditugaskan oleh pemerintah untuk mengumpulkan pajak dari masyarakat. Mereka seringkali dianggap sebagai pengkhianat oleh bangsa mereka sendiri karena bekerja untuk pemerintah asing. Selain itu, banyak pemungut cukai yang dikenal korupsi dan mengeksploitasi masyarakat, yang semakin menambah citra negatif mereka.
Matius dan Profesi Pemungut Cukai
Dalam konteks ini, Matius, sebagai pemungut cukai, mungkin telah menjadi subjek kebencian dan pengucilan oleh masyarakat sekitarnya. Namun, tidak ada catatan sejarah yang secara spesifik menyebut bahwa Matius dibenci oleh masyarakatnya. Faktanya, Injil Matius sendiri tidak memberikan banyak detail tentang kehidupan Matius sebelum dia menjadi rasul.
Transformasi Matius: Dari Pemungut Cukai ke Rasul
Yang jelas, bagaimanapun, adalah bahwa Matius mengalami transformasi dramatis dari seorang pemungut cukai menjadi rasul Yesus. Dia meninggalkan profesi yang tidak terhormat dan memilih untuk mengikuti Yesus, sebuah keputusan yang mungkin telah mempengaruhi persepsi masyarakat terhadapnya. Dalam hal ini, cerita Matius mungkin lebih tentang transformasi dan penebusan daripada kebencian dan pengucilan.
Kesimpulan: Matius dan Citra Pemungut Cukai
Jadi, benarkah Matius adalah pemungut cukai yang dibenci pada masanya? Sementara profesi pemungut cukai pada umumnya dibenci pada zaman itu, tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa Matius secara khusus dibenci oleh masyarakatnya. Yang pasti, Matius adalah contoh bagaimana seseorang dapat berubah dan menemukan tujuan baru dalam hidup, bahkan dari latar belakang yang paling tidak mungkin sekalipun.