Mengapa 5 Kriteria STRTTK Tidak Selalu Berlaku? **
Sistem Tanda Registrasi Terpadu Tenaga Kerja (STRTTK) merupakan sistem yang dirancang untuk mengatur dan mempermudah proses perekrutan tenaga kerja di Indonesia. Namun, dalam praktiknya, terdapat beberapa kriteria STRTTK yang tidak selalu berlaku dan menimbulkan kendala bagi para pencari kerja. Berikut adalah 5 kriteria STRTTK yang perlu dikaji ulang: 1. Batasan Usia: Kriteria usia yang tertera dalam STRTTK seringkali menjadi penghalang bagi para pencari kerja yang telah berpengalaman, namun berusia di atas batas yang ditentukan. Padahal, pengalaman kerja yang luas dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan. 2. Persyaratan Pendidikan: STRTTK terkadang mencantumkan persyaratan pendidikan yang terlalu tinggi, sehingga menyulitkan para pencari kerja yang memiliki keahlian dan pengalaman, namun tidak memiliki gelar pendidikan formal yang sesuai. 3. Keterbatasan Bidang Pekerjaan: Kriteria STRTTK yang terlalu spesifik pada bidang pekerjaan tertentu dapat membatasi peluang bagi para pencari kerja yang memiliki keahlian di bidang lain, namun ingin mencoba bidang baru. 4. Ketersediaan Lowongan Kerja: STRTTK tidak selalu mencerminkan ketersediaan lowongan kerja yang sebenarnya di lapangan. Hal ini dapat menyebabkan pencari kerja kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria mereka. 5. Kurangnya Transparansi: Proses seleksi dan penempatan kerja melalui STRTTK terkadang kurang transparan, sehingga menimbulkan ketidakpastian dan keraguan bagi para pencari kerja. Kesimpulan:** STRTTK memiliki peran penting dalam mengatur proses perekrutan tenaga kerja, namun perlu dilakukan penyesuaian dan evaluasi terhadap kriteria yang diterapkan. Dengan mempertimbangkan faktor pengalaman, keahlian, dan fleksibilitas, STRTTK dapat menjadi sistem yang lebih adil dan efektif dalam membantu para pencari kerja menemukan pekerjaan yang sesuai.