Upaya Resolusi Konflik Agraria di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang
Konflik agraria di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang merupakan salah satu konflik yang terjadi akibat perbedaan kepentingan dalam penggunaan lahan antara masyarakat lokal dan Perum Perhutani. Konflik ini telah menimbulkan ketegangan dan perpecahan di antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, diperlukan upaya resolusi konflik agar konflik tersebut tidak terus berlanjut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan tahapan reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya resolusi konflik agraria di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang dilakukan melalui pembentukan konsensus baru di masyarakat. Salah satu bentuk upaya resolusi konflik adalah dengan memberikan izin kepada para petani untuk melakukan aktivitas pertanian di lahan kehutanan. Namun, izin ini hanya diberikan untuk jenis tanaman tertentu, yaitu tanaman kopi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat lokal dan keberlanjutan lingkungan. Dengan adanya konsensus baru ini, diharapkan konflik agraria di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang dapat diselesaikan secara damai dan berkelanjutan. Selain itu, upaya resolusi konflik ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi konflik agraria serupa. Dalam kesimpulannya, upaya resolusi konflik agraria di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang dilakukan melalui pembentukan konsensus baru di masyarakat. Izin diberikan kepada para petani untuk melakukan aktivitas pertanian di lahan kehutanan dengan jenis tanaman tertentu, yaitu tanaman kopi. Hal ini diharapkan dapat mengatasi perbedaan kepentingan antara masyarakat lokal dan Perum Perhutani serta menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.