Cahaya di Tengah Malam: Kisah Kelahiran Sang Raja **
** Malam itu, udara dingin menusuk tulang. Gembala-gembala berjaga di padang rumput, menjaga kawanan domba mereka. Tiba-tiba, cahaya terang menyinari langit, membuat mereka terkesiap. Di tengah cahaya itu, berdiri seorang malaikat, wajahnya berseri-seri. "Jangan takut!" seru malaikat itu. "Kabar gembira untuk kalian semua! Hari ini, di kota Betlehem, telah lahir seorang Raja, Juruselamat dunia. Kalian akan menemukan Dia di kandang domba, dibungkus dengan kain lampin." Gembala-gembala itu tercengang. Mereka segera beranjak, hati mereka dipenuhi sukacita dan rasa ingin tahu. Mereka mengikuti cahaya bintang yang menuntun mereka ke Betlehem. Di sebuah kandang sederhana, mereka menemukan seorang bayi mungil, tertidur lelap di pangkuan seorang wanita muda bernama Maryam. Di sekeliling bayi itu, terpancar cahaya lembut, seperti cahaya lilin yang menerangi kegelapan. Gembala-gembala itu tahu, inilah Raja yang telah dinubuatkan, yang akan membawa damai dan harapan bagi seluruh dunia. Mereka sujud menyembah, hati mereka dipenuhi rasa syukur dan kagum. Kelahiran Sang Raja di tengah malam itu menjadi bukti kasih Allah yang tak terhingga. Ia datang bukan di istana megah, melainkan di kandang sederhana, untuk menunjukkan bahwa kasih-Nya menjangkau semua orang, tanpa memandang status sosial. Cahaya-Nya menerangi kegelapan, membawa harapan dan sukacita bagi semua yang percaya.