Dampak Sampah Plastik terhadap Sungai Sepanjang dan Desa Persad
Sungai Sepanjang dahulu merupakan tempat berenang yang populer bagi anak-anak di sekitar desa. Namun, kini sungai tersebut telah dipenuhi oleh sampah plastik akibat ulah Mr. Eko. Hal ini menyebabkan sungai menjadi kotor dan tidak lagi aman untuk digunakan sebagai tempat rekreasi. Mr. Eko, yang dulunya senang bermain di sungai ketika masih kecil, sekarang justru menjadi penyebab dari kekacauan ini. Dia sering membuang sampah plastik sembarangan, tanpa memikirkan dampaknya bagi lingkungan sekitar. Akibat dari perilaku sembrono ini, sungai yang dulu bersih dan segar kini tercemar oleh sampah plastik yang sulit terurai. Tidak hanya Sungai Sepanjang yang terkena dampak negatif dari sampah plastik, Desa Persada juga mengalami bencana banjir akibat tersumbatnya aliran sungai oleh sampah-sampah tersebut. Banjir melanda desa setelah hujan deras selama hampir dua belas jam, membuat banyak rumah terendam air. Beruntung, upaya evakuasi dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dan tentara untuk menyelamatkan warga yang terjebak dalam banjir. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan lingkungan dan bahaya sampah plastik. Kita semua harus bertanggung jawab atas sampah yang kita hasilkan, agar tidak merusak ekosistem alam dan membahayakan kehidupan makhluk hidup di sekitar kita. Semoga dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.