Keajaiban Buah Sawo
Buah sawo, atau Manilkara zapota, adalah tanaman yang menarik dengan banyak keistimewaan. Tanaman ini memiliki tinggi yang mencapai 8-15 meter dan dapat tumbuh hingga lebih dari 30 meter dengan diameter batang rata-rata 1,5 meter. Tinggi rata-rata yang dibudidayakan biasanya antara 9 dan 15 meter dengan diameter batang tidak melebihi 50 cm. Sawo juga memiliki kulit kayu yang tahan angin dan kaya akan lateks bergetah putih yang disebut chicle. Daun sawo memiliki warna hijau sedang yang mengkilap. Bentuknya berselang-seling antara bulat panjang sampai bulat telur, dengan panjang sekitar 7-15 cm dan garis tepi yang menyeluruh. Bunga sawo tidak mencolok dan memiliki bentuk seperti lonceng dengan mahkota berlekuk enam. Salah satu keunikan sawo terletak pada sistem akar tap yang diamati pada tanaman ini. Akar tap ini membantu sawo untuk menyerap air dan nutrisi dengan efisien. Buah sawo memiliki bentuk ellipsoid yang besar dengan diameter sekitar 4-8 cm. Di dalam buah sawo terdapat dua sampai lima biji. Daging buah sawo bervariasi dari kuning pucat hingga warna coklat tanah dengan tekstur mentah yang mirip dengan buah pir yang matang. Bijinya berwarna hitam dan menyerupai kacang, dengan kail di salah satu ujungnya yang bisa masuk ke tenggorokan jika tertelan. Salah satu hal menarik tentang buah sawo adalah bahwa buah ini memiliki kandungan lateks yang tinggi dan tidak akan matang hingga dipetik. Buah sawo memiliki rasa yang sangat manis dan memiliki aroma yang khas. Namun, buah sawo mentah sulit disentuh dan mengandung saponin dalam jumlah tinggi yang memiliki sifat astringen mirip dengan tanin, sehingga dapat mengeringkan mulut. Dengan semua keunikan dan keistimewaannya, tidak mengherankan jika buah sawo sering dianggap sebagai salah satu keajaiban alam. Buah ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba buah sawo dan nikmati keajaibannya sendiri!