Mengapa Kelvin Adalah Satuan Suhu Resmi dalam Sistem Internasional (SI) **
Dalam sistem Internasional (SI), satuan untuk suhu adalah Kelvin (K), bukan derajat Celcius (°C). Meskipun kita sering menggunakan Celcius dalam kehidupan sehari-hari, Kelvin adalah satuan resmi karena beberapa alasan penting. Pertama, Kelvin adalah skala absolut. Artinya, titik nol Kelvin (0 K) mewakili titik terdingin yang mungkin, di mana semua gerakan molekul berhenti. Celcius, di sisi lain, adalah skala relatif, dengan titik nolnya ditetapkan pada titik beku air. Ini berarti bahwa suhu di bawah nol derajat Celcius masih memungkinkan, dan tidak mewakili titik terdingin yang mungkin. Kedua, Kelvin memungkinkan pengukuran yang lebih akurat dan konsisten. Karena Kelvin adalah skala absolut, perbedaan suhu dalam Kelvin selalu sama, tidak peduli di mana Anda berada pada skala tersebut. Misalnya, perbedaan 10 Kelvin selalu sama dengan perbedaan 10 Kelvin, baik itu antara 10 K dan 20 K, atau antara 100 K dan 110 K. Ini tidak berlaku untuk Celcius, di mana perbedaan 10 derajat Celcius tidak selalu sama. Ketiga, Kelvin digunakan dalam banyak rumus ilmiah dan teknik. Misalnya, dalam hukum gas ideal, suhu harus dinyatakan dalam Kelvin. Menggunakan Celcius dalam rumus ini akan menghasilkan hasil yang tidak akurat. Meskipun kita mungkin lebih familiar dengan Celcius, penting untuk memahami bahwa Kelvin adalah satuan suhu resmi dalam sistem Internasional (SI). Penggunaan Kelvin memastikan pengukuran yang lebih akurat, konsisten, dan ilmiah. Wawasan:** Memahami perbedaan antara Kelvin dan Celcius membantu kita menghargai pentingnya sistem pengukuran yang akurat dan konsisten dalam sains dan teknologi. Penggunaan Kelvin dalam sistem Internasional (SI) menunjukkan komitmen terhadap standar ilmiah yang ketat dan universal.