Menghadapi Ketakutan dengan Keyakinan - Khotbah dari Mazmur 56:1-14
Saudara-saudara yang terkasih, Hari ini, kita akan membahas Mazmur 56:1-14 yang memberikan kita wawasan yang berharga tentang bagaimana menghadapi ketakutan dalam hidup kita. Dalam Mazmur ini, Daud, seorang pelayan Allah yang saleh, berbicara tentang pengalaman pribadinya dalam menghadapi ancaman dan ketakutan yang menghantui hidupnya. Melalui Mazmur ini, kita dapat belajar bagaimana menghadapi ketakutan dengan keyakinan yang kuat dalam Tuhan kita. Dalam ayat pertama, Daud dengan jujur mengakui ketakutannya. Ia berkata, "Tuhan, kasihanilah aku, sebab manusia menindas aku; mereka menyerang aku sepanjang hari." Daud menghadapi ancaman dan penindasan dari musuh-musuhnya, dan ia merasa takut. Namun, apa yang membedakan Daud adalah keyakinannya yang teguh dalam Tuhan. Ia tahu bahwa hanya dengan bergantung pada Tuhan, ia dapat mengatasi ketakutannya. Dalam ayat 3-4, Daud menyatakan keyakinannya bahwa ketakutan tidak akan mengalahkannya. Ia berkata, "Pada hari aku takut, aku akan percaya kepada-Mu. Dalam Allah, yang firman-Nya aku puji, dalam Allah aku percaya, aku tidak takut; apakah yang dapat dilakukan manusia kepadaku?" Daud menyadari bahwa ketakutan adalah alami, tetapi ia memilih untuk mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Ia tahu bahwa manusia mungkin dapat menyakiti tubuhnya, tetapi hanya Tuhan yang memiliki kuasa atas hidup dan mati. Dalam ayat 9-11, Daud mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan adalah pelindung yang setia. Ia berkata, "Engkau telah mencatat keluh kesahku; Engkau telah mengumpulkan air mataku dalam lembah-Mu yang tercatat semuanya dalam kitab-Mu." Daud percaya bahwa Tuhan tidak hanya melihat penderitaannya, tetapi juga mengasihi dan memperhatikannya. Ia yakin bahwa Tuhan akan membalas kepada musuh-musuhnya dan melindunginya dari segala ancaman. Dalam ayat 13-14, Daud mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan. Ia berkata, "Sebab Engkau telah melepaskan nyawaku dari maut, mataku dari air mata, dan kakiku dari tergelincir." Daud mengakui bahwa hanya karena Tuhan, ia dapat melewati semua ketakutan dan ancaman dalam hidupnya. Ia bersyukur atas perlindungan dan penyertaan Tuhan yang setia. Saudara-saudara, melalui Mazmur 56:1-14, kita belajar bahwa ketakutan adalah alami, tetapi kita tidak perlu membiarkannya menguasai hidup kita. Seperti Daud, kita dapat menghadapi ketakutan dengan keyakinan yang kuat dalam Tuhan kita. Kita dapat mempercayakan hidup kita kepada-Nya, karena hanya Dia yang memiliki kuasa atas hidup dan mati. Kita dapat yakin bahwa Tuhan adalah pelindung yang setia, yang melihat dan mengasihi kita. Dan ketika kita mengalami kemenangan atas ketakutan, kita dapat bersyukur dan memuliakan Tuhan. Marilah kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Mazmur ini dan meminta Tuhan untuk memberikan kita keyakinan yang kuat dalam menghadapi ketakutan dalam hidup kita. Marilah kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya dan bersyukur atas perlindungan dan penyertaan-Nya yang setia. Amin.