Dampak Musim Pancaroba terhadap Warga Makassar: Sebuah Penelitian

4
(286 votes)

Musim pancaroba adalah periode peralihan antara musim kemarau dan musim hujan. Di kota Makassar, musim pancaroba sering kali ditandai dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti hujan deras yang diikuti oleh cuaca cerah dalam waktu singkat. Dalam penelitian ini, kami akan mengeksplorasi dampak musim pancaroba terhadap warga Makassar. Salah satu dampak yang paling terlihat dari musim pancaroba adalah perubahan pola cuaca yang dapat mempengaruhi kesehatan warga. Perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada mereka yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma. Selain itu, kelembaban yang tinggi selama musim pancaroba juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atas. Selain dampak kesehatan, musim pancaroba juga dapat berdampak pada sektor pertanian di Makassar. Perubahan pola hujan dan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Petani di Makassar sering menghadapi tantangan dalam mengelola tanaman mereka selama musim pancaroba, karena mereka harus menghadapi risiko banjir dan kekeringan yang tidak terduga. Selain itu, musim pancaroba juga dapat mempengaruhi sektor pariwisata di Makassar. Cuaca yang tidak menentu selama musim pancaroba dapat membuat wisatawan ragu untuk mengunjungi kota ini. Hal ini dapat berdampak negatif pada pendapatan dan lapangan kerja di sektor pariwisata. Dalam penelitian ini, kami akan melakukan survei dan wawancara dengan warga Makassar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dampak musim pancaroba terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Kami juga akan menganalisis data cuaca dan data pertanian untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang dampak musim pancaroba di kota ini. Dengan penelitian ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak musim pancaroba terhadap warga Makassar. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi mitigasi dan adaptasi yang lebih efektif dalam menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu selama musim pancaroba.