Legenda Putri Mandalika: Sebuah Kisah Cinta, Pengorbanan, dan Keindahan Alam **
Di Pulau Lombok, Indonesia, terukir sebuah legenda yang memikat hati dan jiwa. Legenda Putri Mandalika, seorang putri cantik yang rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan rakyatnya dari pertikaian. Kisah ini menjadi simbol cinta, pengorbanan, dan keindahan alam yang tak ternilai. Putri Mandalika, putri dari seorang raja yang bijaksana, memiliki kecantikan yang memikat hati banyak pemuda. Namun, kecantikannya memicu pertikaian di antara para pemuda yang ingin mempersuntingnya. Melihat rakyatnya terpecah belah, Putri Mandalika merasa sedih dan tertekan. Ia pun berdoa kepada Sang Pencipta agar pertikaian ini berakhir. Dalam doanya, Putri Mandalika memohon agar dirinya diizinkan untuk menghilang dan menjadi bagian dari laut. Doanya dikabulkan. Pada hari ke-14 bulan ke-10 dalam penanggalan Sasak, Putri Mandalika menghilang di laut. Ia menjelma menjadi makhluk laut yang indah, yang kemudian dikenal sebagai "Nyale". Sejak saat itu, setiap tahun pada hari ke-14 bulan ke-10, masyarakat Sasak menyelenggarakan upacara adat "Bau Nyale". Upacara ini merupakan bentuk penghormatan kepada Putri Mandalika dan juga sebagai simbol harapan agar terhindar dari pertikaian dan bencana. Legenda Putri Mandalika mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Ia juga mengingatkan kita bahwa cinta dan pengorbanan dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan. Kisah ini juga menjadi bukti keindahan alam Lombok yang memikat hati dan jiwa. Emosi dan Wawasan:** Legenda Putri Mandalika adalah sebuah kisah yang menyentuh hati dan penuh makna. Ia mengingatkan kita tentang pentingnya cinta, pengorbanan, dan persatuan. Kisah ini juga menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu menjaga keindahan alam dan melestarikan budaya bangsa.