Kerjasama antara Jepang dan Raden Sutikno dalam Mengubah Kota Menjadi Lebih Baik
<br/ >Pada bulan April 1942, sejumlah anggota Jepang datang menyamar sebagai pedagang, salah satunya adalah Yoshito. Kehadiran mereka di kota ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat, karena mereka mampu meningkatkan nilai ekonomi warga sekitar. Suatu pagi, ketika Yoshito dan beberapa warga lainnya sedang menikmati sarapan bersama di kebun, mereka mendengar desas-desus tentang kerjasama antara kelompok Jepang dengan Raden Sutikno, seorang tokoh lokal yang memiliki pengaruh besar di kota ini. <br/ > <br/ >Pagi yang awalnya terasa santai dengan candaan-candaan, berubah menjadi serius ketika topik kerjasama ini muncul. Apalagi bagi saya yang sebenarnya adalah seorang wartawan Jepang yang menyamar agar bisa dekat dengan para warga. Saya juga setuju dengan pendapat warga yang mengatakan bahwa menggantikan bupati dengan orang Jepang akan menjadi pilihan yang lebih baik. Kelakuan orang Jepang memang sangat baik dan mereka juga sangat pintar dalam berbagai hal. <br/ > <br/ >Saya berharap hal yang sama, agar bupati yang selama ini telah menyengsarakan warga dengan aturan-aturan aneh yang dibuatnya, dapat digantikan oleh orang Jepang. Saya yakin kota ini akan menjadi lebih damai seperti di negara asal saya jika Jepang benar-benar bisa mengambil alih kekuasaan bupati dan mengatur segala sesuatu yang ada di kota ini. <br/ > <br/ >Dengan kerjasama antara Jepang dan Raden Sutikno, saya yakin kota ini akan mengalami perubahan yang lebih baik. Semoga kehadiran Jepang dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi warga kota ini.