Membuka Masa Depan: Mengapa Indonesia Harus Menerima IFRS di Sekolah?
Pendahuluan: Pada abad ke-21, praktik akuntansi dan pengauditan di Indonesia masih belum dipahami oleh masyarakat. Banyak kesalahpahaman yang terjadi terkait laporan auditor, karena fungsi audit tidak dipahami dengan benar. Situasi ini terlihat dari berbagai kasus terkenal seperti kasus Bank Summa, skandal Bank Bali, dan lain-lain, yang menghasilkan komentar dari berbagai pihak. Kebanyakan komentar tersebut mencerminkan kesalahpahaman masyarakat tentang makna pendapat auditor atas laporan keuangan yang diperiksa, serta perbedaan antara berbagai jenis audit yang dapat dilakukan oleh seorang auditor. Perkembangan praktik akuntansi dan pengauditan di dunia internasional telah berdampak pada praktik akuntansi dan pengauditan di Indonesia. Standar akuntansi keuangan di berbagai negara telah diselaraskan dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Indonesia telah menerapkan IFRS bagi perusahaan-perusahaan publik sejak tahun 2012. Manfaat IFRS dalam pendidikan: 1. Perubahan Mind Stream dari Rule Base kepada Principle Base: Dengan menerima IFRS, siswa akan belajar untuk berpikir lebih kritis dan memahami prinsip-prinsip dasar yang mengatur praktik akuntansi dan pengauditan. Ini akan membantu mereka memahami bahwa tidak ada satu aturan yang mengatur semua aspek praktik akuntansi dan pengauditan, tetapi ada prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi. 2. Banyak menggunakan Opstional Judgment; Pemahaman substansi dan prinsip yang diatur serta integritas: Dengan menerima IFRS, siswa akan belajar untuk menggunakan penilaian opsyonal dalam menginterpretasikan dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi dan pengauditan. Ini akan membantu mereka memahami bahwa tidak ada satu jawaban yang benar atau salah dalam praktik akuntansi dan pengauditan, tetapi ada pemahaman substansi dan integritas yang harus dipegang teguh. 3. Banyak menggunakan fair value accounting; perubahan dari income statement approach kepada balance sheet approach: Dengan menerima IFRS, siswa akan belajar untuk menggunakan fair value accounting dalam mengukur aset dan liabilitas perusahaan. Ini akan membantu mereka memahami bahwa nilai aset dan liabilitas perusahaan dapat berubah seiring waktu dan bahwa pendekatan yang berbeda dapat digunakan tergantung pada situasi tertentu. 4. IFRS selalu berubah dan konsep yang digunakan dalam suatu IFRS dapat berbeda dengan IFRS lainnya, misalnya lease menggunakan risk and reward concept, sedangkan service concession arrangement: Dengan menerima IFRS, siswa akan belajar untuk mengikuti perubahan dan perkembangan standar akuntansi keuangan. Mereka akan memahami bahwa konsep-konsep yang digunakan dalam suatu IFRS dapat berbeda dengan IFRS lainnya, dan bahwa mereka perlu tetap terkini dengan perkembangan terbaru dalam praktik akuntansi dan pengauditan. Kesimpulan: Menerima IFRS di sekolah akan membuka masa depan bagi siswa dalam praktik akuntansi dan pengauditan. Ini akan membantu mereka memahami prinsip-prinsip dasar yang mengatur praktik akuntansi dan pengauditan, menggunakan penilaian opsyonal dalam menginterpretasikan dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, menggunakan fair value accounting dalam mengukur aset dan liabilitas perusahaan, dan mengikuti perubahan dan perkembangan standar akuntansi keuangan. Dengan menerima IFRS di sekolah, siswa akan siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia praktik akuntansi dan pengauditan di masa depan.