Anatomi dan Fungsi Otot Scalenus: Tinjauan Komprehensif
Otot scalenus, yang terletak jauh di dalam leher, memainkan peran penting dalam pergerakan dan stabilitas kepala dan leher. Kelompok otot ini sering diabaikan tetapi sangat penting untuk memahami postur, pernapasan, dan nyeri leher. Artikel ini menyelidiki anatomi dan fungsi otot scalenus, yang menyoroti signifikansinya dalam kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Lokasi dan Struktur Otot Scalenus
Otot scalenus terdiri dari tiga otot berpasangan: scalenus anterior, scalenus medius, dan scalenus posterior. Otot-otot ini berasal dari tulang belakang leher, khususnya proses transversal vertebra serviks, dan memanjang ke tulang rusuk pertama dan kedua.
Scalenus anterior, seperti namanya, adalah otot paling anterior dari kelompok scalenus. Ia berasal dari proses transversal vertebra serviks ketiga hingga keenam dan dimasukkan ke dalam tuberkulum scalenus pada tulang rusuk pertama. Scalenus medius, otot terbesar dan terpanjang dari ketiganya, berasal dari proses transversal vertebra serviks kedua hingga ketujuh dan dimasukkan ke dalam tulang rusuk pertama, posterior ke alur subklavia. Scalenus posterior, otot terkecil, berasal dari proses transversal vertebra serviks kelima hingga ketujuh dan dimasukkan ke dalam permukaan luar tulang rusuk kedua.
Fungsi Otot Scalenus dalam Pergerakan
Sebagai bagian dari fungsi utamanya, otot scalenus berperan penting dalam pergerakan kepala dan leher. Kontraksi bilateral otot-otot ini, yang berarti kedua sisi berkontraksi secara bersamaan, melenturkan leher ke depan, sebuah gerakan yang biasa dikenal sebagai fleksi leher. Mereka juga membantu dalam mengangkat tulang rusuk pertama selama inspirasi paksa, membantu pernapasan.
Selain fungsi bilateralnya, otot scalenus juga berkontribusi pada gerakan lateral dan rotasi kepala dan leher. Kontraksi unilateral, yang berarti hanya satu sisi otot yang berkontraksi, melenturkan leher ke samping ke arah yang sama dan memutarnya ke arah yang berlawanan. Misalnya, scalenus anterior kanan berkontraksi untuk melenturkan leher ke kanan dan memutarnya ke kiri.
Peran Otot Scalenus dalam Pernapasan
Selain perannya dalam pergerakan kepala dan leher, otot scalenus juga merupakan otot aksesori pernapasan. Ini berarti mereka membantu diafragma, otot utama pernapasan, selama inspirasi, terutama selama pernapasan dalam atau dipaksakan.
Ketika otot scalenus berkontraksi, mereka mengangkat tulang rusuk pertama dan kedua, memperluas rongga dada dan memungkinkan paru-paru untuk mengembang lebih banyak. Fungsi ini sangat penting selama aktivitas fisik yang berat atau ketika individu mengalami kesulitan bernapas, seperti pada kondisi pernapasan tertentu.
Signifikansi Klinis Otot Scalenus
Otot scalenus dapat terlibat dalam berbagai kondisi klinis, yang menyebabkan nyeri leher, nyeri bahu, dan bahkan gejala yang menjalar ke lengan. Sindrom outlet toraks, suatu kondisi yang mempengaruhi saraf dan pembuluh darah di ruang antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama, dapat disebabkan oleh otot scalenus yang tegang atau hipertrofi.
Demikian pula, titik pemicu, yang merupakan simpul otot yang sensitif, dapat berkembang di otot scalenus, yang menyebabkan nyeri yang menjalar ke leher, bahu, dan lengan. Titik pemicu ini sering dikaitkan dengan postur yang buruk, penggunaan berlebihan, dan trauma. Perawatan untuk kondisi yang berhubungan dengan otot scalenus biasanya melibatkan terapi fisik, pengobatan, dan dalam beberapa kasus, suntikan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
Kesimpulan
Otot scalenus, meskipun ukurannya relatif kecil, memainkan peran penting dalam pergerakan, stabilitas, dan pernapasan kepala dan leher. Memahami anatomi dan fungsi mereka sangat penting untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi muskuloskeletal dan pernapasan. Dengan menjaga kesehatan dan fungsi otot scalenus yang tepat, individu dapat mempertahankan postur yang baik, bernapas dengan mudah, dan mencegah potensi masalah yang berhubungan dengan kelompok otot vital ini.