Asal Usul Bhinika Tinggal Ik
Pendahuluan: Bhinika Tinggal Ika adalah sebuah frasa yang berasal dari kitab apa? Bhinika Tinggal Ika adalah sebuah frasa yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu asal usulnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, makna, dan signifikansi dari frasa yang terkenal ini. Bagian Pertama: Sejarah Bhinika Tinggal Ika Untuk memahami asal usul Bhinika Tinggal Ika, kita harus melihat ke masa lalu. Frasa ini sebenarnya berasal dari sebuah kitab kuno yang disebut "Nagara Kretagama". Kitab ini ditulis oleh seorang penyair Jawa pada abad ke-14 Masehi. Kitab ini berisi tentang sejarah dan kehidupan di Kerajaan Majapahit. Dalam "Nagara Kretagama", terdapat sebuah bait puisi yang berbunyi "Bhinika Tunggal Ika". Bait ini menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan dalam kerajaan Majapahit. Frasa ini kemudian berkembang menjadi "Bhinika Tinggal Ika" yang sering kita dengar saat ini. Bagian Kedua: Makna dan Signifikansi Bhinika Tinggal Ika Makna dari Bhinika Tinggal Ika adalah "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Frasa ini menggambarkan keragaman budaya, suku, dan agama yang ada di Indonesia, namun tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Bhinika Tinggal Ika memiliki signifikansi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Frasa ini mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan membangun kerjasama yang harmonis di antara kita. Dalam masyarakat yang multikultural seperti Indonesia, Bhinika Tinggal Ika menjadi landasan untuk menciptakan persatuan dan keberagaman yang harmonis. Bagian Ketiga: Penggunaan Bhinika Tinggal Ika dalam Kehidupan Sehari-hari Bhinika Tinggal Ika tidak hanya menjadi frasa yang terkenal, tetapi juga menjadi semboyan negara Indonesia. Frasa ini terpampang di lambang negara dan sering digunakan dalam pidato-pidato resmi. Selain itu, Bhinika Tinggal Ika juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengingat akan pentingnya persatuan dan keberagaman. Kesimpulan: Bhinika Tinggal Ika adalah sebuah frasa yang berasal dari kitab "Nagara Kretagama" dan memiliki sejarah, makna, dan signifikansi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Frasa ini mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan membangun persatuan yang harmonis. Sebagai bangsa Indonesia, Bhinika Tinggal Ika menjadi landasan untuk menciptakan keberagaman yang harmonis dalam masyarakat kita.