Hakikat Fisika: Proses Berkelanjutan Menuju Inovasi ##
Pernyataan bahwa seorang ilmuwan melakukan eksperimen berulang kali hingga menemukan produk bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari menggambarkan hakikat fisika sebagai proses. Fisika bukanlah sekadar kumpulan rumus dan teori, melainkan sebuah proses penyelidikan yang berkelanjutan. Proses ini dimulai dengan pengamatan terhadap fenomena alam, dilanjutkan dengan perumusan hipotesis untuk menjelaskan fenomena tersebut. Selanjutnya, eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis dan mengumpulkan data. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menarik kesimpulan dan mengembangkan teori yang lebih komprehensif. Proses ini tidak berhenti di situ. Teori yang telah dikembangkan terus diuji dan disempurnakan melalui eksperimen dan pengamatan baru. Proses ini bersifat iteratif dan berkelanjutan, sehingga pengetahuan fisika terus berkembang dan melahirkan inovasi baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya, penemuan hukum gravitasi oleh Isaac Newton merupakan hasil dari proses pengamatan, perumusan hipotesis, eksperimen, dan analisis data yang panjang. Hukum gravitasi ini kemudian menjadi dasar bagi pengembangan teknologi seperti roket dan satelit yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dengan demikian, hakikat fisika sebagai proses menunjukkan bahwa ilmu fisika bukanlah sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang dinamis dan terus berkembang. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengamatan hingga pengembangan teori, yang semuanya bertujuan untuk memahami alam semesta dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.