Menyentuh Kembali Hijau di Lapangan Sekolah **
Matahari pagi menyinari lapangan sekolah yang dulunya hijau dan penuh semangat. Kini, rumput-rumputnya layu dan kering, meninggalkan tanah yang gersang dan tak bernyawa. Anak-anak yang biasanya bermain riang di sana kini hanya bisa menatap dengan sedih. "Kapan lapangan kita akan hijau lagi?" tanya Rara, seorang siswi kelas 5, kepada Pak Budi, guru olahraga yang sedang membersihkan lapangan. Pak Budi tersenyum dan berkata, "Kita akan menanam kembali rumputnya, Rara. Kita akan bekerja sama untuk mengembalikan lapangan ini menjadi tempat bermain yang menyenangkan." Rara dan teman-temannya sangat gembira mendengarnya. Mereka bersemangat untuk membantu Pak Budi menanam rumput baru. Mereka belajar tentang jenis rumput yang cocok untuk lapangan sekolah, cara menanamnya, dan bagaimana merawatnya. Hari itu, lapangan sekolah menjadi tempat yang ramai. Anak-anak bersemangat menggali tanah, menanam bibit rumput, dan menyiramnya dengan air. Mereka bekerja sama dengan penuh semangat, saling membantu, dan saling menyemangati. Beberapa minggu kemudian, tunas-tunas hijau mulai muncul di permukaan tanah. Anak-anak semakin gembira melihat lapangan sekolah mereka mulai menghijau kembali. Mereka merawat rumput dengan penuh kasih sayang, menyiramnya setiap hari, dan membersihkannya dari sampah. Akhirnya, lapangan sekolah kembali hijau dan penuh semangat. Anak-anak dapat bermain riang di sana, berlari, bermain bola, dan menikmati waktu bermain mereka. Mereka belajar bahwa dengan kerja sama dan semangat, mereka dapat mengembalikan keindahan lapangan sekolah mereka. Wawasan:** Menanam kembali rumput di lapangan sekolah bukan hanya tentang mengembalikan keindahan, tetapi juga tentang membangun semangat kebersamaan dan tanggung jawab. Anak-anak belajar bahwa mereka dapat membuat perubahan positif di lingkungan mereka dengan bekerja sama dan merawat alam. Semoga lapangan sekolah yang hijau ini akan terus menjadi tempat bermain yang menyenangkan bagi generasi mendatang.