Dialog Conditional Sentence dalam Pertemanan
A: Hai, apa kabar? Sudah lama tidak bertemu! B: Hai! Kabar baik, bagaimana denganmu? A: Baik juga. Kamu tahu, aku ingin mengajakmu pergi ke pesta ulang tahunku besok. B: Wah, itu terdengar menyenangkan! Tapi sayangnya, besok aku harus pergi ke pernikahan sepupuku. A: Oh, begitu. Jadi, kamu tidak bisa datang? B: Ya, maaf. Aku benar-benar ingin datang, tapi aku sudah berjanji untuk menghadiri pernikahan itu. A: Tidak apa-apa, aku mengerti. Pertemanan kita lebih penting daripada pesta ulang tahunku. B: Terima kasih atas pengertianmu. Tapi, bagaimana jika kita merayakan ulang tahunku bersama setelah pernikahan itu? A: Ide bagus! Kita bisa pergi makan malam bersama dan merayakan ulang tahunku dengan teman-teman lainnya. B: Itu akan menjadi momen yang menyenangkan. Aku tidak sabar untuk merayakan ulang tahunku bersamamu. A: Aku juga tidak sabar. Terima kasih sudah menjadi teman yang baik. B: Sama-sama. Kita selalu bisa mengandalkan satu sama lain. A: Benar sekali. Pertemanan kita kuat dan tak tergoyahkan. B: Ya, kita adalah tim yang hebat! A: Baiklah, aku akan menghubungimu setelah pernikahan itu untuk merencanakan makan malam ulang tahunku. B: Baik, aku akan menunggu kabarmu. Sampai jumpa! A: Sampai jumpa! Terima kasih lagi, teman. B: Sama-sama. Selamat ulang tahun! A: Terima kasih! B: Tidak perlu berterima kasih. Kita adalah teman sejati. A: Iya, kita memang teman sejati. Sampai nanti! B: Sampai nanti!