Pentingnya Mewaspadai Musim Pancaroba untuk Mencegah Bencana Alam
Musim pancaroba adalah masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau. Di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, musim pancaroba memiliki potensi untuk menimbulkan berbagai bencana alam seperti banjir, banjir rob, longsor, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisal, mengungkapkan bahwa musim pancaroba dapat menyebabkan banjir, banjir rob, longsor, dan angin puting beliung. Hal ini disebabkan oleh hujan deras yang sering disertai dengan angin kencang dan petir/kilat. Contohnya, pada Sabtu (10/6), terjadi banjir di Rangkasbitung akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut. Selain banjir, musim pancaroba juga dapat menyebabkan banjir rob di pesisir pantai Perairan Banten selatan atau Samudera Hindia. Beberapa daerah yang berpotensi terkena banjir rob adalah Pantai Wanasalam, Cihara, Sukahujan, Bayah, dan Tanjung Panto. Saat ini, Kabupaten Lebak masih berada dalam masa pancaroba setelah mengalami cuaca buruk. BPBD Kabupaten Lebak memperkirakan musim kemarau akan terjadi pada Juli 2023. Agust Riza Faisal juga mengingatkan bahwa potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih ada di Kabupaten Lebak. Hal ini terutama terjadi pada Minggu sore hingga malam hari. Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dalam menghadapi musim pancaroba, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain: 1. Memantau perkembangan cuaca dan informasi terkait bencana alam dari sumber yang terpercaya. 2. Menjaga kebersihan saluran air dan drainase di sekitar rumah. 3. Menghindari membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air. 4. Menjaga keamanan dan kebersihan rumah agar terhindar dari banjir dan longsor. 5. Membuat rencana evakuasi darurat dan mengkomunikasikannya kepada anggota keluarga. 6. Mengikuti instruksi dan peringatan dari pihak berwenang terkait evakuasi atau penanggulangan bencana. Dengan mewaspadai musim pancaroba dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat membantu mengurangi risiko bencana alam dan melindungi diri serta keluarga dari bahaya yang dapat terjadi.