Menentukan Tekanan Uap Larutan Ure
Soal di atas membahas tentang penurunan tekanan uap larutan. Tekanan uap larutan selalu lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni pada suhu yang sama. Besarnya penurunan tekanan uap bergantung pada fraksi mol zat terlarut. Rumus yang digunakan adalah Hukum Raoult: ΔP = X <sub >terlarut </sub > * P <sup >o </sup > di mana: * ΔP = penurunan tekanan uap (P <sup >o </sup > - P) * X <sub >terlarut </sub > = fraksi mol zat terlarut (urea) * P <sup >o </sup > = tekanan uap pelarut murni (air) * P = tekanan uap larutan Diketahui: * X <sub >terlarut </sub > (urea) = 0,2 * P <sup >o </sup > (air) = 17,5 mmHg Maka, penurunan tekanan uap adalah: ΔP = 0,2 * 17,5 mmHg = 3,5 mmHg Karena ΔP = P <sup >o </sup > - P, maka tekanan uap larutan (P) adalah: P = P <sup >o </sup > - ΔP = 17,5 mmHg - 3,5 mmHg = 14 mmHg Jadi, tekanan uap larutan urea dalam air pada suhu 20°C adalah 14 mmHg. Konsep ini penting dipahami karena menunjukkan bagaimana penambahan zat terlarut mempengaruhi sifat-sifat fisika larutan, sebuah konsep dasar dalam kimia yang memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, termasuk industri dan penelitian. Memahami prinsip ini membantu kita memprediksi dan mengontrol perilaku larutan dalam berbagai aplikasi.