Pembunuhan di Universitas Bumi: Motif Iri dan Ekonomi
Pembunuhan tragis terjadi di Universitas Bumi, di mana seorang mahasiswa bernama Bebek (19) ditemukan tewas oleh teman karibnya sendiri, Ayam (23). Kejadian ini menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi motif yang mendasari pembunuhan ini, yang melibatkan faktor iri dan ekonomi. Bekbek dan Ayam adalah mahasiswa Program Studi Bahasa Sangsekerta, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Bumi. Mereka tinggal bersama di indekos dan memiliki hubungan yang cukup dekat. Namun, beberapa waktu terakhir, Bebek sering pergi dengan Ayam dan beberapa teman lainnya. Hal ini membuat beberapa tetangga kos korban merasa curiga tentang hubungan mereka. Ketika keluarga Bebek tidak dapat menghubungi korban selama dua minggu, mereka mengunjungi kos tempat korban tinggal. Di sana, mereka menemukan jenazah Bebek yang terbungkus plastik besar dan dilapisi sprei kasur. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku ingin mencegah jenazah membusuk dengan cara yang tidak biasa. Berdasarkan keterangan beberapa tetangga kos korban, mereka melihat Bebek sering mengajak beruang menginap di kos. Beruang adalah kekasih korban dan juga teman dekat Bebek. Meskipun awalnya hubungan antara Pelaku dengan korban terlihat baik-baik saja dan tidak ada bentrok, namun setelah investigasi lebih lanjut oleh polisi menggunakan CCTV dan keterangan saksi-saksi di kost, akhirnya polisi menetapkan Ayam sebagai pelaku pembunuhan. Polisi menyatakan bahwa pembunuhan dilakukan oleh Ayam karena faktor motif iri dan ekonomi. Ayam iri dengan kesuksesan Bebek dan terlilit utang kosan serta pinjol. Sebelum melakukan aksinya, Ayam terinspirasi oleh film Narchos di