Analisis Nilai Ulangan Harian Matematika Siswa di SMA N 2 Muara Pinang
Dalam artikel ini, kita akan menganalisis rata-rata nilai ulangan harian matematika siswa di SMA N 2 Muara Pinang. Meskipun nilai terendah dan tertinggi dikecualikan, jumlah nilai-nilai tersebut adalah 70. Jika data nilai-nilai tersebut adalah bilangan asli yang tidak lebih besar dari 2, maka berapa banyak kemungkinan data nilai yang ada? Dalam kasus ini, kita memiliki 10 siswa dan jumlah nilai-nilai mereka adalah 70. Namun, kita harus mengkecualikan nilai terendah dan tertinggi. Oleh karena itu, kita perlu mencari tahu berapa banyak kemungkinan data nilai yang ada. Dalam hal ini, kita harus mencari tahu berapa banyak kemungkinan data nilai yang ada dengan mempertimbangkan batasan bahwa data tersebut adalah bilangan asli yang tidak lebih besar dari 2. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan metode permutasi untuk mencari tahu berapa banyak kemungkinan data nilai yang ada. Dalam metode permutasi, kita menghitung berapa banyak cara kita dapat mengatur nilai-nilai tersebut. Dalam kasus ini, kita memiliki 10 siswa dan jumlah nilai-nilai mereka adalah 70. Namun, kita harus mengkecualikan nilai terendah dan tertinggi. Oleh karena itu, kita memiliki 8 nilai yang tersisa untuk diatur. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan rumus permutasi untuk mencari tahu berapa banyak kemungkinan data nilai yang ada. Rumus permutasi adalah nPr = n! / (n-r)!, di mana n adalah jumlah objek yang diatur dan r adalah jumlah objek yang diambil. Dalam kasus ini, n adalah 8 (karena kita memiliki 8 nilai yang tersisa untuk diatur) dan r adalah 8 (karena kita harus mengatur semua nilai yang tersisa). Oleh karena itu, kita dapat menghitung permutasi sebagai berikut: 8P8 = 8! / (8-8)! = 8! / 0! = 8! / 1 = 8! Jadi, terdapat 8 kemungkinan data nilai yang ada dengan mempertimbangkan batasan bahwa data tersebut adalah bilangan asli yang tidak lebih besar dari 2. Dalam jawaban pilihan yang diberikan, terdapat 5 kemungkinan data nilai yang ada. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah E. 5.