Kejadian Mengejutkan saat Mengenalkan Kondom
Garula adalah seorang pria yang tidak pernah menyangka bahwa keputusannya untuk mengenalkan kondom kepada istrinya akan berakhir dengan kejadian yang sangat mengejutkan. Garula adalah seorang namatar, yaitu manusia burung, dan istrinya, Gluttony, adalah sejenis makhluk yang sangat bersemangat. Suatu hari, Garula memutuskan untuk membeli kondom secara online. Namun, karena sebuah kesalahan klik, ia tanpa sadar membeli 20 kondom daripada hanya 3 yang ia butuhkan. Ketika Garula memberitahu Gluttony tentang pembelian tersebut, ia dengan antusias mengatakan bahwa mereka harus menggunakan semua kondom tersebut malam itu juga. Desahan dan suara erotis mereka terdengar hingga ke kamar tetangga. Bekas-bekas kondom tersebar di mana-mana, dan aroma seksualitas mereka mengisi udara. Gluttony memeluk Garula dengan erat, dan mereka menggunakan kondom satu per satu hingga penuh dengan sperma, lalu menggantinya dengan yang baru. Namun, meskipun mereka telah menggunakan hampir semua kondom, Gluttony masih merasa tidak puas. Pada malam itu, ia memutuskan untuk memuaskan dirinya sendiri dengan menggunakan timun. Tanpa disadari, Garula yang sedang mandi melihat istrinya sedang melakukan masturbasi. Simon, tetangga mereka, merasa gelisah dan tidak bisa tidur. Ia terkejut melihat Garula dan Gluttony kembali dan mencuci matanya dengan air. Kejadian ini benar-benar mengguncang Garula dan Gluttony. Mereka menyadari bahwa pengenalan kondom tidak hanya tentang melindungi diri dari kehamilan atau penyakit menular seksual, tetapi juga tentang komunikasi yang jelas dan saling memahami kebutuhan satu sama lain. Kisah ini mengajarkan kepada kita pentingnya berkomunikasi dengan pasangan kita tentang preferensi dan batasan kita dalam hubungan seksual. Selain itu, kita juga harus belajar untuk menerima dan menghormati keinginan dan fantasi seksual pasangan kita. Dalam kehidupan nyata, kejadian seperti ini mungkin tidak sering terjadi. Namun, cerita ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap hubungan, penting untuk selalu berbicara terbuka dan jujur tentang kebutuhan dan keinginan kita.